ABSTRAKSI

KONSEP PSIKOTERAPI MENURUT PANDANGAN ISLAM DAN PELUANG PENERAPANNYA DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN FORMAL

ADE MASRIPAH
NIM : 06.01.103

Psikoterapi adalah upaya pengobatan jiwa yang mengalami guncangan atau gangguan.Bertolak dari hal tersebut, dalam skripsi ini,penulisa bertujuan ingin mengungkapkan lebih dalam lagi akan Psikotari dan penerapannya dalam lembaga pendidikan.
Untuk pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian/penulisan skripsi ini, maka penulis menggunakan “Library Research”, yaitu riset kepustakaan untuk kelengkapan metode tersebut. Serta dalam hal ini penulis menggunakan sumber primer kitab suci Al-Qur’an, hadist, dan sumber sekundernya menggunakan tafsir maragiy, tafsir Qur’anul Azim, dan buku lain yang berkaitan. Metode Analisis Data Sumber primer menggunakan kitab suci Al-Qur’an, buku Psikologi Islam, Al-Qur’an dan Ilmu Jiwa, Tafsir Qur’anil Azim. Sumber sekundernya menggunakan Kamus Psikologi, Kamus Bahasa Indonesia, Kamus Filsafat, dan Kesehatan Mental.Data yang berupa ayat al-Qur’an akan dikaji dan dianalisis dengan metode tafsir tematik yang langkah-langkahnya menurut Abdul Hay al-Farmawiy, sebagai berikut:,menetapkan masalah yang akan dibahas (topik),menghimpun ayat yang berkaitan dengan masalah tersebut ,menyusun pembahasan dalam kerangka yang sempurna. Dalam metode ini dipergunakan penarikan kesimpulan dari bahasan atau telaah mengenai konsep psikoterapi menurut Islam dan implementasinya dalam lembaga pendidikan.Demikianlah beberapa metode analisis, dan pembahasan yang digunakan dalam Library Research ini.
Dari hasil pembahasan dapat diambil kesimpulan,
1. Psikoterapi menurut Islam adalah pengobatan terhadap penyakit jiwa seperti keraguan, syirik, dan nifak. Psikoterapi dapat disembuhkan dengan terapi Islami terutama Al-Qur'an (yaitu pada orang-orang yang percaya akan kebenaran Al-Qur'an)
2. Metode dalam penerapan psikoterapi dalam lembaga pendidikan, melalui Bimbingan, Zikir (mengingat Allah, Shalat, Puasa Zakat dan Haji).
3. Impelentasi Psikoterapi dalam lembaga pendidikan,merupakansuata usaha sadar untuk meminimalisir masalah-masalah yang terjadi dilingkungan pendidikan, dengan melibatkan pihak terkait yang memiliki kapasitas sesuai dengan visi dan misi lembaga pendidikan.