ABSTRAK

HERDIANA, Pemahaman Siswa tentang Q.S. al-Israa Ayat 23–24 hubungannya dengan Akhlak Mereka terhadap Orang Tua (Penelitian di MTs Daarut-Taqwa Kota Tasikmalaya).
Akhlak kepada orang tua merupakan suatu hal yang sangat penting karena orang yang harus dimuliakan oleh anak setelah Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW ialah orang tua. Namun, terkadang akhlak seorang anak kepada orang tua tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah pemahaman mereka tentang nilai-nilai Islam. Tinggi rendahnya pemahaman tersebut akan menentukan baik buruknya akhlak mereka terhadap orang tuanya. Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana hubungan pemahaman siswa tentang Q.S. al-Israa ayat 23-24 dengan akhlak mereka terhadap orang tua?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui realitas pemahaman siswa tentang Q.S. al-Israa ayat 23-24, untuk mengetahui relitas akhlak mereka terhadap orang tua dan untuk mengetahui realitas hubungan antara pemahaman siswa kelas VII tentang surat al-Israa ayat 23-24 dengan akhlak mereka terhadap orang tua.
Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa tinggi rendahnya akhlak siswa terhadap orang tua, salah satunya ditentukan oleh pemahaman mereka tentang nilai-nilai agama. Adapun pemahaman di sini adalah pemahaman tentang Q.S. al-Israa ayat 23-24. Jika pemahaman mereka baik maka akan semakin baik pula akhlak mereka terhadap orang tua, begitu juga sebaliknya.
Penelitian ini bersifat empirik dan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif, sedangkan teknik pengumpulan data yang pokok dengan menggunakan tes dan angket. Adapun analisis datanya menggunakan analisis statistik korelasioner untuk data kuantitatif dan data kualitatif sebagai pelengkap.
Hasil penelitian mengenai pemahaman siswa tentang Q.S. al-Israa ayat 23–24 menunjukkan kualifikasi sedang karena berdistribusi tidak normal. Penafsiran pemahaman siswa tentang Q.S. al-Israa ayat 23–24 cukup dilihat meannya saja yaitu 74, 41. Angka tersebut termasuk kategori baik karena berada pada interval 70 – 79. Sementara itu, akhlak siswa terhadap orang tua menunjukkan kualifikasi cukup karena data tersebut berdistribusi normal. Penafsiran tentang akhlak siswa terhadap orang tua menggunakan rumus mean dibagi jumlah item. Diketahui meannya 69,47 dan jumlah itemnya 20, hasil yang diperoleh 3,47. Angka tersebut termasuk kategori cukup karena berada pada interval 2,51 – 3,50. Hasil analisis hubungan diperoleh simpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemahaman siswa tentang Q.S. al-Israa ayat 23-24 dengan akhlak mereka terhadap orang tua. Hal ini dapat dilihat dari koefisien korelasinya sebesar (0,22), sedangkan derajat pengaruhnya sebesar 3 %. Maka hasil uji hipotesis yang diajukan diterima dan masih terdapat 97 % faktor lain yang mempengaruhi akhlak siswa terhadap orang tua selain dari pemahaman siswa tentang Q.S. al-Israa ayat 23 - 24.