ABSTRAKS

AMI RISMALINA

NIM : 07.01.018

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs PERSIS 91 BANTAR GEDANG KOTA TASIKMALAYA DALAM PEMBELAJARAN SKI

Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di kelas VIII MTs Persis 91 Bantar Gedang Kota Tasikmalaya masih belum sesuai dengan karakteristik pembelajaran SKI itu sendiri. Salah satunya masih sangat lemahnya kemampuan guru dalam merangsang aktivitas belajar peserta didik secara kelompok. oleh karena itu, perlu diterapkan model pembelajaran kelompok atau cooperative learning, karena dengan model ini peserta didik diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan atau kelompoknya. Peserta didik dalam kelompok merupakan satu kesatuan dan bergotong royong dalam menyelesaikan tugas. Untuk mencapai tujuan tersebut, penulis terdorong untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas.

Mengenai rumusan masalah dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran cooperative learning untuk meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik kelas VIII MTs Persis Bantar Gedang Kota Tasikmalaya. Selanjutnya penelitian ini dilakukan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitiannya adalah seluruh peserta didik kelas VIII MTs Persis tahun pelajaran 2010/2011 dengan jumlah peserta didik sebanyak 18 orang. Tindakan teknik observasi, tes, wawancara dan angket. Pengolahan data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan bahwa hasil observasi terhadap perubahan aktivitas peserta didik pada setiap siklus ada peningkatan yakni pada siklus 1 bernilai 33% (baik), pada siklus ke 2 bernilai 73% (baik) dan pada siklus 3 bernilai 93% (baik). Adapun perubahan pengetahuan peserta didik pada setiap siklus ada peningkatan, yakni pada siklus 1 dengan nilai rata-rata 7,28, siklus 2 dengan nilai rata-rata 7,8, dan pada siklus 3 dengan nilai rata-rata 8,33. Perubahan sikap peserta didik pada setiap siklus pun mengalami peningkatan, yakni pada siklus 1 bernilai 66,7% (baik), pada siklus 2 bernilai 77,8% (baik), pada siklus 3 bernilai 88,9% (baik). Perubahan keterampilan peserta didik pada setiap siklus mengalami peningkatan juga yakni : pada siklus 1 bernilai 50% (baik), pada siklus 2 bernilai 66,7% (baik), dan pada siklus 3 bernilai 83,3% (baik). Kategori perubahan kemampuan pendidik dalam penerapan cooperative learning terjadi peningkatan pada setiap siklus, yaitu pada siklus 1 63,2% (baik), pada siklus 2 bernilai (73,6% (baik), pada siklus 3 bernilai 89,4% (baik).