Prilaku keberagamaan anak merupakan suatu keadaan yang ada dalam didri anak yang mendorong untuk bertingkah laku yang berkaitan dengan agama hal ini efektivits gerakan magrib mengaji yang diharapkan mampu mengubah prilaku keberagamaan anak ternyata ada faktor-faktor lain selain daripada mengaji di waktu magrib tersebut. Pendidikan agama yang bersifat dressur dan menggugah akal serta memegang peranan penting dalam pembentukan sikap keagamaan dalam hal ini mengaji pada waktu magrib.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh gambaran empirik mengenai gerakan mengaji dan prilaku keberagamaan anak efektivitas gerakan magrib mengaji terhadap peningkatan prilaku keberagamaan anak RW 02 Kelurahan Lengkongsari Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan menggunakan model deskriptif, maka dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik observasi, studi kepustakaan, wawancara, dokumentasi kemudian menyebarkan angket pada sebagian anak yang menjadi sempel di RW 02 yang berjumlah 29 orang. Setelah data terkumpul, maka data tersebut diolah melalui perhitungan ststistik korelasi product moment.
Setelah dilakukan penelitian ternyta hasil yang diperoleh adalah bahwa pelaksanaan gerakan marib mengaji tergolong pada kriteria cukup baik, dengan hasil analisis parsial jawaban angket yang disebarkan pada 29 orang anak yaitu sebesar 34,82 dan prilaku keberagamaan di RW 02 Kelurahan Lengkongsari Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya termasuk kriteria baik yaitu rata-rata sebesar 40,55 Maka Hipotesisnya "semakin Rendah tingkat efektivitas gerakan magrib mengaji, maka semakin rendah pula peningkatan prilaku keberagamaan anak".