Pembelajaran Tajwid belum ditangani oleh guru secara optimal. Salah satu bukti dari hal tersebut adalah tidak ptimalnya guru dalam merumuskan rencana pembelajaran. Guru dalam merencanakan pembelajaran tidak menggunakan metode secara kreatif. Guru terpaku pada metode yang bisa digunakan,yaitu metode latihan penguasaan, sehingga siswa tidak melalukan proses kegiatan secara langsung. Akibat dari proses pembelajaran tersebut pemahaman siswa terhadap ilmu tajwid menjadi kurang optimal.