Setiap kali mengajar materi pembelajaran diharapkan terjadi perubahan sikap dan prilaku positif di kalangan peserta didik. Anak-anak yang belajar akhlak tentu saja diharapkan ada perubahan positif dalam akhlak mereka sehari-hari. Sebagai santri pondok pesantren aspek akhlak mulia dikalangan mereka. Sebagaiaan santri ada yang suka mengungkapkan kat-kata kotor, kurang sopan , berbicara dengan ustadz/ustadzah, tidak menghargai pendapat teman, sering gaduh ketika terdengar suara adzan,dan sering ngobrol yang tidak bermanfaat ketika berada di dalam mesjid. Salah satu penyebab beragamnya keberhasilan aspek akhlak yang mulia dikalangan santri, diduga karena kurang menyentunya materi akhlak. Salah satu upaya untuk memperbaiki kebiasaan buruk santri seperti di ungkapkan diatas, yaitu melalui pengajian kitab wasoyya al-aaba' lilabnaa karangan syeikh Muhammad Sakir Al Iskandari.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman santri pondok pesantren miftahul surur kota tasikmalaya terhadapt materi akhlak yang ada dalam kitab wasoya al aba' lil abnaa; untuk mengetahui perubahan santri pondok pesantren miftahulsurur kota tasikmalaya setelah belajar kitab wasoya al aba' lil abnaa.