Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah adanya fenomena hafalan baik yang berada di Madrasah Diniyah, Tsanawiyah, Aliyah, maupun masyarakat pada umumnya, kurang memperhatikan tahsin maupun tajwid dalam hapalannya, sehingga seringkali terjadi kesalahan dalam bacaan hapalan tersebut. Kebanyakan lembaga pendidikan maupun pesantren lenih memperhatikan kuantitas hapalan dari paa kualitas hapalan. Oleh karena itulah, sebuah pesantren yang terletak di Cibungkul Kec. Indihiyang Kota Tasikmalaya, berusaha menghasilkan para penghapal al-qur'an yang berkualitas bukan hanya dari segi kuantitas hapalan saja, melainkan juga dari segi kualitas bacaan hapalannya. Pesantren ini berkembang dengan pesat sejak awal mula berdirinya. Dimana pesantren ini menggunakan metode talaqqi sebagai metode mengajar tahfidz. Perkembangan ini sangat menarik untuk diteliti untuk mencari tahu seberapa besar pengaruh metode talaqqi terhadap hasil hapalan al-qur'an santri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode talaqqi yang digunakan dan sejauh mana pengaruh penerapan metode tersebut terhadap hasil hapalan al-qur'an santri.