Latar peniltian ini adalah mengingatkan film menduduki posisi strategis yang secara di sadario atau tidak dapat mempengaruhi seseorang terutama para remaja ataupun kanak-kanak. Karena film sangat mudah ditemukan atau diakses. Banyak film membuat orang tua atau pendidik untuk memilih film yang lagi dalam memperhatikan, membingbing dan mendidik untuk memilih film yang bermanfaat, terutama dalam harus ada nilai-nilai pendidikan yang membawa mereka pada kebaikan. Salah satunya contoh yang terdapat nilai-nilai pendidikan yaitu 99 cahaya di langit erofa, bukan saja nilai pendidikan tapi nilai toleransi terhadat sesama agar bisa saling menghargai. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengatahui nilai-nilai pendidikan toleransi yang terkandung dalam film ini untuk mengetahui pesan yang disampaikan. Penelitian ini menggunakan kepustakaan (lebrary reserch) yaitu menggunakan studio secara teliti dari berbagai literature yang berkaitan dengan pokok permasalahn. Data primer dalam penelitian ini yaitu 99 cahaya di langit erofa karya sutradara guntur soehardjo dan hasil adaptasi dari novel 99 cahaydilangit erofa karya hanum salsabiela rais dan rangga almahendra, sedangkan dalam pengumpulan data dengan teknik dokumentasi dari sumber data primer berupa video compact disk (VCD) 99 Cahaya Di Langit Eropa.