Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh pelatihan dan kopensasi secara parsial dan simultan terhadap kinerja pegawai serta variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap kinerja pegawai tenaga penggerak desa/kelurahan(TPDK/K)atau petugas lapangan keluarga berencana(PLKB)Non PNS dibadan pemberdayaan Masyarak dan keluarga berencana(BPMKB)Kabupaten Tasikmalaya.
Metode penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif.penelitian kuantitatif merupakan suatu penelitian yang analisisnya secara umum memakai statistik serta penelitian eksplanasi(explanatory Research),yaitu untkuk menguji hubungan antar variabel yang dihipotesiskan.Penelitian ini jelas ada hipotesis yang akan diuji kebenarananya.
sedangkan jens penelitian ini yang digunakan adalah penelitian survey,yaitu penelitian dengan mengambil semua populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengukuran data yang pokok.Jumlah sampel 60 orang.Adapun analisis data yang digunakan adalah analisis linear berganda,uji asumsi klasik serta pengujian hipotesis T(parsial)dan F(Simultan).
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh variabel pelatihan dan kompensasi terhadap kinerja pegawai Tenaga Penggerak Desa di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan keluaraga Berencana Kabupaten Tasikmalaya sebesar 73,1% sedangkan sisanya 26,9% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian.
Melalui analisis uji t(secra parsial)bahwa variabel pelatihan dan kompensasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai.Hasil analisis uji f(secara simultan)menunjukan bahwa pelatihan dan kompensasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.