Perilaku kedisiplinan anak merupakan suatu keadaan yang ada dalam diri anak yang mendorong untuk bertingkah laku yang berkaitan dengan ketaatan dalam diri. Efektivitas pelaksanaan kegiatan subuh mengaji yang diharapkan mampu mengubah perilaku kedisiplinan anak ternyata ada beberapa faktor lain selain dari mengaji pada waktu subuh tersebut. Pendidikan agama yang bersifat dressur dan menggugah akal serta perasaan memegang peranan penting dalam pembentukan sikap kedisiplinan dalam hal ini mengaji pada waktu subuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh gambaran empirik mengenai pelaksanaan kegiatan subuh mengaji dan perilaku kedisiplinan anak di Kampung Bengkok 1 Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya.
Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif, maka dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik observasi, studi kepustakaan, wawancara, dokumentasi kemudian menyebarkan angket kepada sebagian anak yang menjadi sampel di Kampung Bengkok 1 dengan jumlah 28 orang anak. Setelah data terkumpul, maka data tersebut diolah melalui perhitungan statistik korelasi product moment.
Setelah dilakukan penelitian ternyata hasil yang diperoleh adalah bahwa pelaksanaan subuh mengaji tergolong pada kriteria cukup baik, dengan hasil analisis parsial jawaban angket yang disebarkan kepada 28 orang anak yaitu sebesar 33,14 dan perilaku kedisiplinan anak di Kampung Bengkok 1 Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya termasuk kriteria baik yaitu dengan rata-rata sebesar 40,58 Maka hipotesisnya, "Semakin rendah tingkat efektivitas pelaksanaan kegiatan subuh mengaji, maka semakin rendah pula peningkatan perilaku kedisiplinan anak".
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui efektivitas pelaksanaan subuh mengaji terhadap peningkatan perilaku kedisiplinan anak di Kampung Bengkok 1 Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya memiliki efektivitas, hal itu di lihat dari nilai rxy 0,12 yang artinya antara variabel x dan y terdapat korelasi, akan tetapi bernilai rendah, kemudian pengaruh Variabel X terhadap variabel Y sebesar 12% menunjukan bahwa efektivitas pelaksanaan subuh mengaji terhadap perilaku kedisiplinan di Kampung Bengkok 1 Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya tidak terlalu signifikan, hal itu memberi pemahaman kepada kita, bahwa 88% di pengaruhi oleh faktor lain yang memengaruhi peningkatan perilaku kedisiplinan anak yaitu potensi keimanan dan ketakwaan anak kepada Allah SWT, lingkungan keluarga yang berperan sebagai pusat pendidikan nilai-nilai, lingkungan sekolah yang mengembangkan pemahaman dan pembiasaan mengemalkan ibadah atau akhlak mulia, lingkungan sosial yang merupakan tempat anak melakukan interaksi sosial.