Pendidikan akhlak adalah itu yang menarik dan relevan pada konteks Indonesia. Akhlak merupakan instrument penting dalam pendidikan di semua jenjang. Sumber pendidikan akhlak dalam islam tercantum dalam Al-Qur'an, salah satunya QS. Al-A'raf 199.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendidikan akhlak tentang pemaaf, amar ma'ruf, dan berpaling dari orang-orang bodoh dalam Al-Qur'an surat Al-A'raf 199 menurut ahli balaghah, menurut ahli tafsir. Dan menurut ulama islam komtemporer.
Metode pendeketan penelitian ini adalah kualitatif deskriftif, yang penyusunannya studi kepustakaan. Data yang digunakan untuk proses penelitian bersumber dari buku-buku dan data primer dan sekunder. Penelitian ini dimulai dengan pendahuluan sebagai langkah menemukan masalah yang diteliti. Selanjutnya merumuskan masalah dan tujuan penelitian. Kemudian mencari isi konsep yang di ambil dari sumber-sumber tertulis. Lalu mengolah data terakhir kesimpulan.
Dalam ayat 199 surat Al-A'raf itu termasuk Ijaz Qishar (Bentuk susunan kalimat yang makna-maknanya melebihi lafadznya), telah menghimpun akhlak-akhlak itu tersimpan budi pekerti yang halus dan agung. Sebab di dalam pemaaf, juga memasukan budi memberikan maaf kepada orang yang berbuat jahat. Dalam menyuruh berbuat yang ma'ruf terdapat silahturahmi, mencegah lisan dari dusta, memejamkan mata dari segala yang diharamkan, dan sebagainya.
Ayat ini walau dengan redaksi yang sangat singkat, telah mencakup semua sisi budi pekerti luhur yang berkaitan dengan hubungan antar manusia. Ia dipaparkan Al-Qur'an setelah menguraikan secara panjang lebar bukti-bukti keesaan Allah SWT. Serta setelah mengecam kemusyrikan dan menunjukan kesesatannya. Penempatan ayat ini sesudah uraian tersebut memberi kesan bahwa tauhid harus membuahkan akhlak mulia dan budi pekerti yang luhur.