Penelitian ini bertolak dari fenomena yang muncul di Pesantren Hidayatul Ulum Awipari,yakni secara ideal hasil belajar dalam kesungguhan dan keuletan santri dalam pembelajaran kitab Al-Hikam yang tinggi akan sangat berpengaruh terhadap pemahaman santri (kognitif),yang kemudian diyakini dengan hati (afektif)yang akhirnya dimunculkan dalam bentuk perilaku (psikomotor).Namun kenyataanya menunjukan bahwa perilaku keagamaan santri belum sepenuhnya sesuai dengan apa yang diharapkan.Dari fenomena tersebut timbul suatu pernyataan,kenapa kesenjangan tersebut terjadi? Ini dikarenakan sangatlah menarik dan teliti juga dikaji lebih dalam pembelajaran kitab Al-Hikam ini.Sehingga para santri mampu mempraktikan atau merealisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui realitas hasil belajar kitab Al-Hikam,realitas perilaku keagamaan santri serta pengaruh antara keduanya.Dan juga sebagai pedoman untuk meningkatkan aktivitas santri dalam proses pembelajaran kitab Al-Hikam ini.
Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa perilaku keagamaan santri dipengaruhi oleh hasil belajar kitab Al-Hikam.Dari asumsi tersebut dapat ditarik hipotesis,bahwa semakin tinggi proses belajar kitab Al-Hikam akan semakin baik pula perilaku keagamaan santri,dan sebaliknya semakin rendah hasil belajara kitab Al-Hikam ,maka akan semakin jelek perilaku keagamaan santri.
Penelitian dengan menggunakan metode deskriptif.Teknik pengambilan datanya dilakukan dengan observasi dan angket,dengan menggunakan statiska untuk data kuantitatif.penyebaran angket ditunjukan kepada 34 responden sebagai sampel dan populasi yang berjumlah 170 orang santri.
Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa pengaruh hasil belajar kitab Al-Hikam, menunjukkan kategori tinggi, sedangkan perilaku keagamaan santri menunjukkan kategori baik. Semakin tinggi hasil belajar kitab Al-Hikam, maka akan semakin baik pula perilaku keagamaan santri. antara kedua variabel tersebut mempunyai hubungan yang signifikan. Hal ini terbukti dari hasil analisis korelasi sebesar 0,34 dengan kualifikasi rendah. Begitu pula hasil analisis uji signifikan korelasi menunjukkan bahwa t hitung (0,05) lebih besar dari t daftar (1,69). Sementara itu derajat pengaruh variabel X terhadap variabel Y sebesar 10%. Dan dari hasil analisis santri dalam belajar kitab Al-Hikam mempunyai pengaruh yaitu semakin tinggi kualitas santri dalam perilaku keagamaan mereka sehari-hari. Juga terbukti bahwa hasil belajar kitab Al-Hikam terhadap perilaku keagamaan santri semakin meningkat. Dan ini harus benar-benar dikaji pembelajaran kitab Al-Hikam ini.