Image of PERAN LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK MELALUI PENDIDIKAN HOLISTIK (Penelitian di PAUD Kober Raudlatul Qur'an Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya)

Text

PERAN LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK MELALUI PENDIDIKAN HOLISTIK (Penelitian di PAUD Kober Raudlatul Qur'an Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya)



Pada hakikatnya pendidikan anak usia dini adalah upaya menstimulasi, membimbing, mengasuh dan menyediakan kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan pada anak yang merupakan upaya untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan sejak dini.
Karakter adalah cara berfikir dan berprilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat. Selain itu karakter adalah penggambaran tingkah laku yang menonjolkan nilai-nilai baik-buruk, benar salah secara eksplisit maupun implisit. Karakter berbeda dengan kepribadian karena kepribadian dibebaskan dari nilai. Sedangkan kepribadian atau personality maupun karakter berwujud tingkah laku yang ditujukan kepada lingkungan sosial. Keduanya relatif permanen serta menuntun, mengerahkan dan mengorganisasikan aktifitas individu. Sedangkan pembentukan karakter adalah proses diman seseorang digembleng dan dilatih agar memiliki jiwa sesuai dengan yang diharapkan pendidiknya.
Pendidikan holistik merupakan filsafat pendidikan yang berangkat dari pemikiran bahwa pada dasarnya seorang individu dapat menemukan identitas, makna, dan tujuan hidup melalui hubungannya dengan masyarakat, lingkungan alam, dan nilai-nilai spiritual. Dasar pendidikan holistik, yaitu interaksi atau hubungan antara individu dengan lingkungannya (relation), tanggung jawab untuk menciptakan dan menjaga hubungan yang harmonis dan sinergis dengan alam semesta (responsibility), upaya menjaga keseimbangan dengan tetap mengedepankan aspek normatif dan sarat nilai yang merupakan suatu kehormatan bagi manusia Relationship, Responsibility, dan Reverence.
Evaluasi pendidikan holistik mencakup kegiatan pengukuran dan penilaian. Bila ditinjau dari tujuannya, evaluasi pembelajaran dibedakan atas evaluasi diagnostik, selektif, penempatan, formatif dan sumatif. Apabila ditinjau dari sasarannya, evaluasi pembelajaran dapat dibedakan atas evaluasi konteks, input, proses, hasil dan ouctum.
Untuk dapat memenuhi tugas dan kewajiban dalam hal membentuk karakter anak usia dini karena itu diperlukan beberapa faktor penunjang diantaranya; kemampuan fisik, keterampilan motorik, kemampuan kognitif. Motivasi, kualitas kepribadian dan disiplin guru. Hambatan motorik kasar, anak tidak terlalu mempunyai masalah yang berarti karena anak kecenderungan menyukai kegiatan seperti berlari,melompat,memanjat,dan lain-lain. Hambatan pada motorik halus, anak dirasakan masih kurang percaya diri bahwa dia mampu dengan latihan setiap hari sehingga motorik halusnya bisa terlatih. Hambatan lainnya mungkin anak tidak termotivasi atau kurang menarik perhatian sehingga mereka memiliki selalu bermain pada saat guru memberi tugas untuk melatih motorik halus mereka.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
C-319
Penerbit : Malang.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya