Penulisan skripsi ini bertujuan untuk meneliti kegiatan belajar mengajar di Raudhatul Athfal Rabi'ah Al-Adawiyah dikaitkan dengan penerapan teori multiple intelegensia. Penelitian ini menggunakan pendekatan (field research) atau penelitian lapangan karena sumber datanya tidak semata-mata dari buku-buku saja. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dimana ditunjukkan untuk menganalisis dan menyajikan keadaan yang sebenarnya terjadi di lokasi penelitian mengenai Aplikasi Teori Multiple Intelligence, sedangkan berdasarkan jenis data adalah kuanlitatif untuk mendapatkan data yang relevan penulis menggunakan beberapa metode-metode yang meliputi obyek penelitian, penentuan subyek peneitian, metode pengumpulan data dan analisis data.
Dari hasil penelitian serta penelaahan secara teoritik yang penulis lakukan secara individu melalui sumber - sumber data yang diperoleh maka penulis menarik kesimpulan mengenai aplikasi teori Aplikasi Teori Muliple Intelligence di Raudhatul Athfal Rabi'ah Al-Adawiyah Jl. Bebedahan 2 no. 39 Kelurahan Lengkongsari Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya sebagai berikut:
Teori Multiple Intelligence sebagai model dan strategi pembelajaran. Dalam dunia pendidikan, teori multiple intelligence merupakan model dan strategi pembelajaran baru, yang digunakan Raudhatul Athfal Rabi'ah Al-Adawiyah untuk mencapai tujuan pendidikan, yang mengacu pada keragaman kecerdasan anak dengan memperhatikan potensi yang dimilikinya, guna mengetahui dan membantu anak mencapai intelligensi yang dominan sesuai dengan bakat yang disenanginya.
Aplikasi Teori Multiple Intelligence di Raudhatul Athfal Rabi'ah Al-Adawiyah dalam pelaksanaannya, teori Multiple Intelligence di Raudhatul Athfal Rabi'ah Al-Adawiyah mengacu pada pembelajaran sentra yang merupakan strategi dan model pembelajaran Multiple Intelligence untuk tingkat pembelajaran pemula, dalam hal ini sudah sesuai dengan konsep pembelajaran Teori Multiple Intelligence yang mencakup perencanaan, tujuan, metode, model dan evaluasi penilaian. Adapun sentra atau area yang digunakan di Raudhatul Athfal Rabi'ah Al-Adawiyah adalah sentra persapan yang mengarah pada kecerdasan linguistik, matematis, sedangkan pada sentra ibadah lebih pada kecerdasan eksistensial, kalau sentra kreasi mengarah pada kecerdasan kinestetik badani, pada sentra rancang bangun lebih pada visual, sedangkan pada sentra yang terakhir sentra eksplorasi mengarah pada kecerdasan naturalis, intrapersonal.