Image of PARADIGMA PENDIDIKAN HADHARI BERBASIS INTEGRATIF - INTERKONEKTIF ANTARA FALSAFAH, SAINS DAN ISLAM

Text

PARADIGMA PENDIDIKAN HADHARI BERBASIS INTEGRATIF - INTERKONEKTIF ANTARA FALSAFAH, SAINS DAN ISLAM



Yang melatarbelakangi penelitian ini adalah adanya persoalan-persoalan mulai dari masih banyaknya umat Muslim yang masih anti dengan penemuan dengan penemuan-penemuan Barat sehingga menimbulkan pola berpikir fiqih oriented yang hanya mengedepankan implementasi hubungan vertikal dan terjebak dalan arus ritualisasi. Pola keberagaman seperti ini dikhawatirkan akan menciptakan masyarakat yang selalu dihiasi budaya ritualistik, kaya akan unsur kultur islami tapi miskin nilai spiritual yang berdimensi kemanusiaan. Ketidakseimbangan antara konsep hablum minallah dan hamblu minannas telah mengakibatkan diabaikannya rumusan khalifatullah dalam rumusan pendidikan.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah (1) Untuk mendapatkan satu eksplorasi lebih lanjut mengenai pendidikan hadhari sebagi paradigma pendidikan Islam (dari segi filosofis), dan relevansinya terhadap dunia pendidikan Islam di Indonesia saat ini. (2) Untuk memberikan evaluasi kritis mengenai pendidikan hadhari jika dijadikan sebagai paradigma pendidikan kontemporer di Indonesia.
Skripsi ini merupakan jenis penelitian kepustakaan yang menggunakan pendekatan sosio historis dan factual historis. Analisis datanya menggunakan metode analisis isi dan analisis filosofis.
Hasil penelitian ini secara ontologis, pendidikan hadhari adalah pendidikan yang berusaha membangun budaya intelektual umat islam dengan mengembangkan agama, ilmu, falsafah sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadist dan dijabarkan sesuai dengan tuntutan kebutuhan manusia dan isu-isu kontemporer pendidikan islam. Secara epistemologi pemikiran Abd. Rachman Assegaf berlandaskan pada Al-Qur'an dan Hadist, teori pendidikan sebelumnya, pengembangan islamisasi ilmu dan pengembangan konsep segitiga Hadharah. Kerangka metodologi berfikir Abd. Rachman Assegaf bertolak pada metode sintensa pemikiran dengan sumber pengeahuan antara wahyu, rasio, dan empirisme. Secara aksiologis pendidikan hadhari bertujuan mencapai pendidikan islam yang visioner, pendidikan integratif-innterkonektif, pendidikan non-dikotomi dan pendidikan yang mampu menjawab persoalan kontemporer pendidikan. Pendidikan hadhari secara konsep relevan untuk penyelesaian masalah pendidikan islam, sudah ada yang secara nyata dilakukan secara konsep meskipun masih kurang maksimal, dalam arti perlu dikaji dan dikembangkan untuk pengaplikasinya dalam realita pendidikan.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
C-341
Penerbit : Malang.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya