Banyak dari peserta didik yang dinilai tidak mempunyai kesantunan, karena dampak pendidikan nasional yang mulai meninggalkan nilai moral. Sesungguhnya tujuan utama dari pendidikan islam adalh pembentukan akhlak dan budi pekerti yang sanggup menghasilkan orang-orang yang bermoral, jiwa yang bersih, dan tahu menbedakan baik dan buruk. Sehingga penulis tertarik untuk mengkaji bagaimana konsep pendidikan akhlak menurut KH.Hasyim Asy'ari yang nantinya akan dapat memecahkan masalah-masalah moral yang terjadi di negeri ini. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui tujuan dari pendidikan akhlaq, 2) untuk mengetahui konsep pendidikan akhlaq menurut KH.Hasyim Asy'ari dalam kitab Adabul 'Alim Wal Muta'allim 3) untuk mengetahui implementasi konsep pendidikan akhlaq menurut KH.Hasyim Asy'ari dalam pembelajaran PAI. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan untuk menganalisis isi adalah content analysis. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yakni kitab Adabul 'Alim Wal Muta'allim, sedangkan sumber data sekundernya yakni buku-buku yang berhubungan dengan judul penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan : (1) Tujuan utama pendidikan akhlak dalam Islam adalah agar manusia berada dalam kebenaran dan senantiasa berada dijalan yang lurus, yaitu jalan yang telah digaliskan oleh Allah SWT. (2) Konsep pendidikan akhlak menurut KH.Hasyim Asy'ari dalam kitab Adabul 'Alim Wal Muta'allim ada 8, yaitu: a) keutamaan ilmu dan ulama serta keistimewaan mengajar dan belajar; b) akhlak pribadi seorang murid; c) akhlak murid kepada guru; d) akhlak murid dalam belajar; e) akhlak pribadi seorang guru; f) akhlak guru dalam mengajar; g) akhlak guru kepada muridnya; h) akhlak kepada buku sebagai sarana ilmu. (3) Metode yang dapat diterapkan untuk implementasinya dalam pembelajaran PAI ad 6, yaitu: a) metode dialog kisah qur'ani dan nabawi; b) metode kisah qur'ani dan nabawi; c) metode mauidzah (nasihat); d) metode pembiasaan dengan kepribadian terpuji; e) metode keteladanan; f) metode targhib (rayuan) dan tarhib (ancaman).