Image of KONSEP PENDIDIKAN DEMOKRASI MENURUT QS. ALI IMRAN : 159 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 
(ANALISIS TAFSIR AL-AZHAR)

Text

KONSEP PENDIDIKAN DEMOKRASI MENURUT QS. ALI IMRAN : 159 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (ANALISIS TAFSIR AL-AZHAR)



Penelitian ini melihat realita pendidikan sampai saat ini hanya digunakan sebagai alat mentransfer ilmu saja yang mana peserta didik tidak diberikan kesempatan untuk berargumen. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana konsep pendidikan demokrasi dalam surat Ali Imran ayat 159 dan bagaimana implementasinya dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep pendidikan demokrasi dalam QS. Ali Imran ayat 159 menurut tafsir Al-Azhar karya Hamka dan untuk mengetahui bagaimana implementasinya dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat kualitatif deskriptif. Objek material dalam penelitian ini adalah konsep pendidikan demokrasi dalam QS. Ali Imran ayat 159 menurut Tafsir Al-Azhar karya Hamka. Metode dalam penelitian ini adalah hermeneutika, untuk menangkap makna yang substansial disertai interpretasi dari konsep pendidikan demokrasi yang terkandung dalam surat Ali Imran ayat 159. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dengan sumber primer Tafsir Al-Azhar karya Hamka. Analisis data dilakukan dengan content analysis sehingga dapat ditemukan implementasi dari konsep pendidikan demokrasi dalam surat Ali Imran ayat 159 terhadap Pendidikan Agama Islam. Hasil penelitian adalah pertama, adanya konsep pendidikan demokrasi dalam QS. Ali Imran ayat 159 menurut tafsir al-azhar karya Hamka yang termanifestasikan dalam perintah bermusyawarah dalam kehidupan, khususnya dalam hal hubungan manusia (human relation). Wujud dari permasalahan yang dicontohkan oleh Nabi adalah dengan berdialog bersama dalam memutuskan sebuah permasalahan. Dari perintah bermusyawarah dalam ayat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep pendidikan demokrasi yang terkandung dalam ayat tersebut adalah berlemah lembut dalam bertutur kata, pemaaf, dan perintah untuk bertawakal kepada Allah atas keputusan yang diambil (hasil proses demokrasi atau bermusyawarah). Konsepsi musyawarah dalam islam harus dilandasi dengan nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-nilai transendental (ketuhanan). Kedua, implementasinya dalam Pendidikan Agama Islam mencakup fungsi dan tugas pendidik untuk bersikap terbuka dan mengedepankan sikap dialogis dalam proses pembelajaran. Di samping itu, pendidikan agama Islam didesain dengan memberikan ruang bagi individu untuk mengenal pengetahuan dan mengembangkan kemampuan dan potensi agar tercipta manusia yang fitrah dan sesuai dengan potensinya. Sehingga pendidik dalam pembelajaran PAI harus mengajarkan bagaimana peserta didik tidak hanya cakap dalam berpengetahuan, melainkan juga cakap dalam ikut berpartisipasi dalam kegiatan proses pembelajaran.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
E-035
Penerbit Alfabeta : Malang.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya