Image of PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ISLAM
(Dalam Perspektif Ki Hadjar Dewantara)

Text

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ISLAM (Dalam Perspektif Ki Hadjar Dewantara)



Bangsa yang maju tidak bisa dipisahkan dari cara pandang dan cara berpikirnya yang mencerminkan kesadarannya akan pentingnya memajukan sektor pendidikan sebagai tujuan pokok kebangsaan. Pendidikan adalah kekuatan pembentuk masa depan, karena ia merupakan instrumen yang mampu mengubah sejarah gelap menjadi terang. Pendidikan merupakan ivestasi kemanusiaan karena di sanalah masa depan peradaban ini di proyeksikan. Kini persoalan terbesar bangsa Indonesia adalah bagaimana menyesuaikan serta merancang dunia pendidikan yang mampu menghadapi perubahan dunia yang kian kompleks, cepat dan sulit diramalkan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, berikut adalah rumusan masalah dalam penelitian ini: 1) Bagaimana pendidikan dan kebudayaan Islam menurut Ki Hadjar Dewantara? 2) Bagaimana implikasi pemikiran Ki Hadjar Dewantara bagi lembaga pendidikan di Indonesia dan tantangan-tantangannya dewasa ini?
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Mengetahui lebih dalam pendidikan dan kebudayaan Islam menurut pandangan Ki Hadjar Dewantara. 2) Mengetahui pengaruh dari implikasi pemikiran Ki Hadjar Dewantara bagi lembaga pendidikan di Indonesia serta bagaimana solusinya dalam menyelesaikan berbagai tantangan-tantangan dewasa ini.
Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research) dengan menggali pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara melalui referensi primer dan sekunder yang masih relevan dengan tema penelitian. Referensi tersebut kemudian diolah dengan metode deskriptif dan analitis. Deskriptif digunakan agar mampu memahami dan memberikan gambaran yang jelas mengenai permasalahan. Sementara analitis merupakan analisis ilmiah yang menekankan pada isi atau pesan, yang dibangun secara obyektif, sistematis dan generalisasi.
Hasil penelitian ini adalah: 1) Pendidikan bukan hanya berorientasi menghasilkan manusia yang pintar yang terdidik, namun yang lebih penting adalah pendidikan harus mewujudkan manusia yang terdidik dan juga memiliki kepekaan terhadap budaya, serta ikut berpartisipasi secara budaya (Educated and Civilized Human Being). Idealnya sistem pendidikan itu diarahkan pada pemahaman kebudayaan Indonesia yang Bhineka. Peran penting pendidikan didalam kebudayaan menurut pemikiran Ki Hadjar Dewantara dapat terlihat dalam Sistem Among, dimana tugas lembaga pendidikan bukan hanya mengajarkan untuk menjadi orang pintar dan pandai dalam pengetahuan, melainkan mendidik berarti menuntun tumbuhnya budi pekerti dalam kehidupan. 2) Tantangan-tantangan pengimplementasian ajaran Ki Hadjar Dewantara dewasa ini meliputi tataran orientasi, tataran proses, tataran materi dan tataran hasil. Solusinya adalah dengan menerapkan sistem Tripusat Pendidikan dan Trikon (Kontinuitas, Konsentrisitas dan Konvergensi).


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
E-039
Penerbit Alfabeta : Malang.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya