Skripsi ini membahas tentang konsep konseling menurut Al-Qur'an surat Al-Ashr ayat 2-3 dan implementasinya dalam Pembelajaran PAI. Kajian ini dilatar belakangi bahwa melihat perkembangan mayoritas bangsa Indonesia adalah Islam, mestinya dalam proses konseling dilayani dengan pendekatan teori-teori berlandaskan Al-Qur'an dan As-Sunnah agar tidak melanggar norma-norma Islam. Al-Qur'an sebagai dasar pokok ajaran Islam dan pedoman bagi seluruh manusia, sudah semestinya dijadikan rujukan utama termasuk dalam pendekatan konseling. Surat Al-Ashr merupakan salah satu landasan konsep konseling menurut surat Al-Ashr ayat 2-3 dalam pembelajaran PAI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya yaitu kepustkaan atau Library Research. Peneliti mengumpulkan data melalui data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara konstektual konsep konseling yang terkandung dalam surat Al-Ashr ayat 2-3 yaitu (1) beriman, konselor dalam membimbing konseli hendaknya mampu membangkitkan potensi iman konseli, karena fitrah iman pada dasarnya adalah pemberi arah, pendorong dan sekaligus pengendali fungsi tiga fitrah yang lain (2) beramal shaleh yaitu proses memberikan bantuan, bimbingan dan arahan merupakan suatu perbuatan yang berguna untuk dirinya dan orang lain (3) saling menasihati dalam kesabaran, konselor dan konseli dalam melaksanakan upaya perbaikan harus sabar dalam melaksanakan tuntunan Allah dan menunggu hasilnya sesuai izin Allah. Peneliti mengimplementasikan konsep konseling yang terkandung dalam surat Al-Ashr ayat 2-3 dalam pembelajaran PAI bahwa seorang guru PAI sekaligus harus menjadi seorang konselor yaitu sebagai informator, pembina, dan motivator Islam bagi siswanya dan metode yang bisa digunakan yaitu: Al-Hikmah, Mauizhah hasanah, dan Mujadalah yang baik, serta membuat rencana pembelajaran (RPP).