Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada narasumber yaitu kepala sekolah MTs. Al-Khoeriyah, guru mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, dan peserta didik. Dari data wawancara diperoleh informasi bahwa belum optimalnya pemahaman peserta didik pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Hal ini dibuktikan dengan nilai tes sebelumnya pada materi pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang menunjukan bahwa pemahaman peserta didik masih rendah. Penelitian mencoba menerapkan media audio visual untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam MTs. Al-Khoeriyah.
Gagne' dan Briggs (1975) secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajran, yang terdiri dari antara lain buku,tape recorder,kaset,video kamera,video recorder,film,slide (gambar bingkai),foto,gambar,grafik,televisi,dan komputer. Dengan kata lain,media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu metode eksperimen. Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas VII MTs. Al-Khoeriyah Kota Tasikmalaya yahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 48 peserta didik yang terdiri dari 24 peserta didik sebagai kelompok eksperimen dan 24 peserta didik sebagai kelompok kontrol,dengan instrumen penelitian menggunakan wawancara,observasi,tes soal,dan dokumentsi.
Berdasarkan hsil pengamatan dari observasi diperoleh hasil observasi penerapan media audio visual dapat dilakukan peneliti dengan baik karena langkah-langkah penerapan media audio visual telah dilaksanakan. Kemudian berdasarkan penghitungan statistik terdapat perbedaan pemahaman konsep peserta didik kelompok eksperimen yang menerapkan media audio visual dan kelompok kontrol yang menerapkan model pembelajaran konvensional setelah perlakuan dan terdapat peningkatan pemahaman konsep yang lebih tinggi pada kelompok eksperimen yang menerapkan media audio visual dibandingkan dengan kolompok kontrol yang menerapkan model konvensional.