Latar belakang penelitian ini adalah gaya hidup manusia di era postmodernisme ini yang ditandai dengan maraknya fasilitas-fasilitas teknologi media informasi membawa manusia kepada perilaku yang tidak terpuji, mulai dari hidup materialistis, glamour, mengumbar aurat, dan menghalalkan segala cara untuk mencapai suatu tujuan. Perilaku-perilaku tercela tersebut menjangkit ke berbagai kalangan masyarakat. Pengaktualisasian kembali konsep zuhud menjadi solusi yang tepat dalam menghadapi keadaan masyarakat tersebut. Yang menjadi permasalahan penelitian ini adalah bagaimana konsep zuhud dalam Islam dan bagaimana pengaktualisasiannya dalam kehidupan postmodern. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep zuhud dalam Islam dan cara mengaktualisasikannya menurut pendidikan Islam dalam kehidupan era postmodern. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, dan metode yang digunakannyapun metode kepustakaan/ study literature (Library Research), yang berfokus pada pemikiran-pemikiran para tokoh islam yang memberikan perhatian penuh terhadap study keilmuan mengenai zuhud. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, yaitu metode pengumpulan data dengan menyelidiki benda-benda tertulis seperti, buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan lain sebagainya yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Penelitian pustaka ini bersifat deskriptis-analitis, analisis ini merupakan penjelasan atau penguraian fakta-fakta yang demikian disusul dengan analisis secara interpretatif yang menunjukan : 1) Zuhud dalam Islam pada hakikatnya tidak bisa dilepaskan dari dua hal. Pertama, zuhud sebagai bagian yang tak bisa lepaskan dari zuhud sebagai moral (akhlak) Islam dan gerak protes. 2) Aktualisasi konsep zuhud sosial yang tinggi, management harta yang seimbang dan berdaya saing tinggi namun tetap tekun beribadah. Kedua, hidup intergratif dan aktif ditengah-tengah masyarakat. Ketiga, mampu menyeimbangkan antara ruhani dan jasmani yakni, kehidupan dunia dan akhirat