Latar belakang penelitian ini dilandasi oleh fenomena seorang anak yang berakhlak buruk terhadap ibunya, anak itu nekat menenteng senjata tajam dan mengancam membunuh ibu kandungnya karena telat disiapkan makan malam. Selain itu juga, adapula seorang anak yang tidak patuh terhadap orang tuanya, membentak orang tuanya, dan lain sebagainya. Dari kejadian tersebut diketahui bahwa anak itu memiliki akhlak yang baik atau akhlak buruk. Kemerosotan akhlak dan moral yang seharusnya menjadi hal yang tak boleh dipandang sebelah mata dan mesti diprioritaskan dalam kehidupan sosial di dunia yang hanya sementara ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan penelitian kepustakaan (Library Research). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah (content analysis). Berdasarkan hasil analisis dari tafsir-tafsir ini adalah Tafsir al-Bayaan telah kami perintahkan kepada manusia agar berbuat ihsan kepada mereka baik diketika orang tuanya masih hidup maupun sudah meninggal. Tafsir Al-Maraghi kami memerintahkan manusia supaya berbuat baik kepada kedua ibu-bapaknya serta mengasihi keduanya dan berbakti kepada keduanya semasa hidup mereka maupun sesudah kematian mereka, dan kami jadikan berbakti kepada kedua orang tua sebagai amal yang paling utama. Tafsir Kemenag Allah SWT, memerintahkan agar semua manusia berbuat Ihsan kepada dua orang ibu-bapaknya, baik diwaktu hidup maupun setelah meninggal dunia nanti. Berbuat Ihsan kepada orang tua ialah menghormatinya, memelihara, sedangkan berbuat ihsan kepada kedua orang tua setelah ia meninggal dunia ialah selalu mendo'akannya. Berbuat baik kepada orang tua diantaranya: Bersikap dan Bertutur yang Santun, senantiasa menjaga ridha ibu, memohon ijin masuk kamar orang tua, jangan mengambil harta tanpa ijinnya, mendo'akan kedua orang tua, syukur