Penelitian ini melatar belakangi etika memilih teman bagi peserta didik. Seiring dengan perkembangan zaman saat ini banyak orang-orang yang menyimpang dari ketentuan, mereka melangkah jauh dan melupakan dasar-dasar hukum agama terutama dalam menjalin hubungan dengan sesama. Rumusan masalahnya adalah: Bagaimana biografi Syaikh Imam Al-Zarnuji? Bagaimana teks kitab talim mutalim berhubungan dengan etika memilih teman? Bagaimana konsep etika memilih teman bagi peserta didik menurut syaikh imam Al-Zarnuji dalam kitab ta'lim al-muta'alim? Metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah metode library research, yaitu studi kepustakaan yang didalamnya berisi penelitian terhadap buku-buku, bahan-bahan, bacaan yang berhubungan dengan masalah penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah book survey studi studi tentang buku yang diteliti dan dianalisis. Imam Al-Zarnuji terlahir dengan nama Burhanuddin Al-Zarnuji, sebagian menyebutkan bahwa namanya adalah Syeikh Ibrahim bin Isma'il Al-Zanurji. Jika dilihat dari nasbahnya, yaitu Al-Zarnuji, maka sebagian peneliti mengatakan bahwa ia berasal dari Zaradj, yakni suatu daerah yang kini dikenal dengan nama Afganistan. Kitab Ta'lim Muta'alim yang berhubungan dengan etika memilih teman dikaji dan dipelajari hampir di setiap lembaga pendidikan klasik tradisional seperti pesantren, bahkan di pondok pesantren modern. Dari pembahasan kitab ini, dapat diketahui tentang konsep pendidikan Islam yang dikemukakan Al-Zarnuji, antara lain: Hakikat ilmu dan keutamannya, niat belajar, memilih guru, ilmu, teman dan ketabahan dalam belajar, menghormati ilmu dan ulama, sungguh-sungguh, kontinuitas dan minat yang kuat, permulaan dan intensitas belajar serta tata tertibnya, tawakkal kepada Allah SWT, kasih sayang dan memberi nasihat, mengambil pelajaran, Wara' (menjaga diri dari yang syubhat dan haram) etika peserta didik terhadap tuhan, etika peserta didik terhadap orang tua, etika peserta didik terhadap pendidik, etika peserta didik terhadap teman, etika peseta didik terhadap kitab, etika peserta didik terhadap dirinya.