Skripsi ini dilatarbelakangi oleh materi Fiqih yang kurang diminati peserta didik, metode pembelajaran yang diterapkan kurang efektif, dan waktu yang diberikan untuk pembelajaran Fiqih sangat sedikit. Akibatnya, peserta didik akan mengalami kesulitan pada proses belajarnya. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan :
1) Bagaimana realitas hasil belajar fikih pada pokok bahasan shalat berjamaah sebelum menggunakan metode drill? 2) Bagaimanakah penggunaan metode drill pada mata pelajaran Fiqih materi shalat berjamaah? 3) Apakah penggunaan metode drill dapat meningkatkan hasil belajar pada materi Shalat Berjamaah dalam pembelajaran Fiqih yang diberikan pada peserta didik kelas II MI Al-Hidayah Cikadu? Permasalahan tersebut dibahas melalui Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan 2 siklus dengan setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu : perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. PTK dilaksanakan di MI Al-Hidayah Cikadu. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan satu kelas untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan menerapkan metode drill pada mata pelajaran fiqih materi shalat berjamaah di kelas 2 MI Al-Hidayah Cikadu yang jumlahnya ada 16 siswa. Data penelitian diperoleh dengan cara studi dokumentasi, observasi, dan tes. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti membuktikan bahwa: 1) Sebelum menggunakan metode drill nilai siswa rendah karena hanya ada 4 siswa (25%) saja yang tuntas. 2) Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode drill: a) Siklus I : setelah menjelaskan materi shalat berjamaah guru mengumpulkan siswa di depan kelas untuk latihan shalat berjamaah, lalu di akhiri dengan tes formatif untuk mengukur kemampuan siswa. b) Siklus II : setelah menjelaskan materi shalat berjamaah guru membagi siswa dalam 3 kelompok untuk melaksanakan latihan shalat berjamaah. 3) Penggunaan metode drill dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas II MI Al-Hidayah Cikadu Tahun Pelajaran 2017/2018, hal ini terbukti hasil tes formatif yang diperoleh siswa MI Al-Hidayah Cikadu Kelas II semester 2 mata pelajaran fiqih dengan materi pokok shalat berjamaah bahwa, pada Pra Siklus dari 16 siswa hanya ada 4 siswa (25%) saja yang tuntas. Kemudian penulis melakukan perbaikan pembelajaran siklus I dan hasilnya 10 siswa atau 62%,5 yang sudah memenuhi KKM dengan kata lain masih ada 6 siswa yang belum tuntas, untuk itu peneliti mengadakan perbaikan pembelajaran lagi dengan mengadakan Siklus II. Pada siklus II ini hasil tes formatif siswa kelas II meningkat menjadi 14 siswa atau 87,5% yang memenuhi KKM. Sedangkan 2 siswa yang mendapatkan nilai kurang dari 70 dinyatakan tidak tuntas dan perlu melaksanakan tindak lanjut berupa pemberian tugas.