Orang kaya identik dengan kepemilikannya akan harta yang melimpah. Allah SWT mewajibkan orang kaya untuk memberikan sebagian harta kepada orang miskin dalam bentuk zakat. Selain sebagai perintah Allah SWT zakat jugan diharapkan mampu menanggulangi kesenjangan semiskinan antara porang kaya dan orang miskin yang ada di Indonesia. Untuk membatasi permasalahan, yang diambil adalam imam mazhab yang empat, yaitu Imam Ahmad, Imam Malik, Imam Syafi'i, dan Imam Ahmad.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kriteria orang kaya yang layak menerima zakat menurut imam mazhab yang empat, karena banyak masyarakat yang tidak tahu bahwa ternyata orang kaya juga boleh menerima zakat. Jika orang miskin menerima zakat untuk kepentingan sendiri, maka bagi orang kaya zakat untuk kepentingan bersama.
Penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian pustaka (library research), yaitu data yang penulis ambil dari kitab-kitab dan buku-buku literature lain yang relevan dengan penelitian ini tentang kriteria orang kaya yang layak menerima zakat perspektif imam mazhab yang empat. Dari hasil penelitian penulis menemukan bahwa dari hadits Abu Sa'id Al-Khudriyyi r.a dikatakan bahwa orang kaya yang layak menerima zakat ada 3, yaitu amil, gharim, dan fii sabilillah.