Fenomena yang ada menunjukan bahwa dalam pemberian pembiayaan,lembaga keuangan syariah memerlukan adanya analisis pembiayaan kepada calon anggota. analisi pembiayaan memiliki tujuan untuk mengembalikan pembiayaan yang diberikan. Anggota yang telah diberikan pembiayaan berkewajiban untuk mengembalikan pembiayaan secara penuh agar tidak terjadi kelalaian. Jika terjadi kelalaian atau kesalahan dalam menganalisi calon anggota, maka akan merugikan pihak BMT Al-Bina.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keberagamaan anggota terhadap tingkat pengembalian pembiayaan murabahah (studi kasus di BMT Al-Bina Tasikmalaya).
Penelitian menggunakan metode analisis kuantitatif deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dengan teknik pengumpulan data yaitu penyebaran kuesioner. Penentuan sampel menggunakan rumus slovin dengan taraf kesalahn yang di tolerir adalah 0,1 dengan jumlah responden 66 orang dari populasi 192 orang. Metode analisi yang digunakan adalah uji analisi regresi linier sederhana.
Berdasarkan hasil, bahwa Keberagamaan Anggota Pembiayaan murabahah di BMT Al-Bina sangat baik,hal ini dapat dibuktikan dengan nilai keseluruhan jawaban anggota mengenai variabel (X) keberagamaan yaitu 3186. Kemudian Tingkat pengembalian pembiayaan murabahah di BMT Al-Bina dikategorikan tinggi. Hal ini dapat dibuktikan dari keseluruhan jawaban anggota mengenai variabel (Y) Tingakt pengembalian pembiayaan murabahah yaitu 2750. Keberagamaan anggota berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pengembalian pembiayaan murabahah, hal ini dapat dilihat dari hasil t hitung > t tabel yaitu 5.010 > 1.669 dan signifikan 0.000 < 0.05 pada taraf signifikansi 5% atau 0.05. Keberagamaan anggota memberikan sumbangan pengaruh terhadap tingkat pengembalian pembiayaan murabahah sebesar 0.282 atau 28.2% sedangkan sisanya 71.8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti dalam penelitian ini.