ernyata bukan saja Imam yang harus memenuhi kualifikasi tertentu. Seorang makmum pun diwajibkan untuk mengilmui posisinya sebagai makmum. Tentu saja ilmu-ilmu tersebut bersumber dari Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam. Karena beliau mengatakan, _"shalatlah kalian sebagaimana lihat Aku shalat"_. Akan tetapi apakah nabi pernah menjadi makmum ?

Buku ini menjawab pertanyaan itu. Dan juga ada sekitar 27 pertanyaan lain terkait teknis menjadi makmum yang memiliki keunikan dibanding imam.

Pernah dengar shalat wajib yang tasyahhudnya empat kali ? Seseorang yang shalatnya sah walaupun melaksanakan perkara yang diyakini sebagai pembatal ? Shalat isya tapi berqunut ?, Itu semua hanya sah terjadi pada diri seorang makmum. Dan buku ini dengan sangat baik mendeskripsikan secara ilmiah kasus-kasus tersebut.

Daftar Isi

Pengantar ; Makmum Pun Harus Berilmu

A. Makmum dan Niat
1. Niat Menjadi Makmum
2. Makmum Beda Niat dengan Imam
3. Makmum Merubah Niat Menjadi Imam
a. Kasus Pertama
b. Kasus Kedua
c. Kasus Shalat Jum’at
4. Shalat Sendiri Lalu Berniat Makmum
5. Makmum Memutuskan Niat Jama’ah

B. Posisi dan Barisan Makmum
1. Bagaimana Makmum Memulai Barisan
a. Mulai Dengan Posisi Terdekat Imam
b. Mulai Dari Sebelah Kanan
c. Menjadikan Imam Selalu Berada di Tengah
2. Posisi Makmum Satu Orang
a. Satu Orang Laki-Laki
b. Satu Orang Perempuan
3. Makmum Sendirian Di Shaff Terakhir
a. Status Shalat
b. Menarik Salah Satu Makmum
4. Tiang Masjid Bisa Memotong Shaff