Mayoritas kaum muslimin di Indonesia secara turun temurun mengamalkan madzhab Syafi'i. Demikian juga pesantren-pesantrennya, kitab-kitab yang dijadikan sebagai diktat pengajian adalah kitab-kitab matan, syarah, dan hasyiyah dalam madzhab Syafi'i. Akan tetapi dari semua kitab-kitab itu hampir tidak ada satu pun kitab yang merupakan karya langsung sang pendiri madzhab; Al Umm

Mengapa sebagai penganut madzhab, tidak ada yang mengkaji kitab pendirinya ? Dan justru disinyalir ada ajaran sang pendiri dalam Al Umm yang ditinggalkan para penganutnya. Masih absahkah klaim kesyafi'iyyan yang demikian ?

Pertanyaan-pertanyaan ini wajar saja muncul dari sebagian orang. Mereka belum mengenal Al Umm dan juga Madzhab Syafi'i. Tak kenal maka tak sayang. Dan buku kecil ini cukup berhasil memperkenalkan karya agung Imam Syafi'i itu.
A. Sekilas Tentang Penulis Al Umm
1. Biografi Tak Pernah Selesai
2. Imam Syafi’i dan Al Qur’an
3. Imam Syafi’i dan Hadits
4. Imam Syafi’i dan Linguistik
5. Ringkasan Biografi Oleh An Nawawi

B. Sejarah Penulisan Al Umm Hingga Naik Cetak
1. Berawal dari Permintaan
2. Awal yang Lain
3. Mesir; Tempat Kelahiran Al Umm Baru
4. Cetakan Modern

C. Sistematika, Gaya Bahasa dan Kandungan
1. Sistematika Penulisan
a. Sistematika Imam Syafi’i
b. Sistematika Rabi’ ibn Sulaiman
c. Sistematika Sirajuddin Al Bulqini
2. Gaya Bahasa
3. Kandungan Al Umm
a. Ushul Fiqih
b. Ilmu Hadits
c. Fiqih Muqaran
d. Tafsir dan Hadits Ahkam
4. Kitab Penunjang Memahami Al Umm
a. Mukhtashar
b. Syarah
c. Gharib

D. Gugatan Al Umm Sebagai Karya Imam Syafi’i
1. Tulisan Dr. Zaki Mubarak
2. Nukilan Imam Ghazali
a. Kitab Ihya Ulumiddin
b. Bersumber dari Quut Al Qulub
3. Jawaban Ahmad Syakir
4. Pandangan Jernih Dr. Rif’at Fauzi

E. Haruskah Kita Merujuk ke Al Umm ?
1. Al Umm itu Sumber Utama Madzhab
2. Tidak Semua Isi Al Umm Diamalkan
3. Al Umm itu Bacaan Para Ulama
4. Pentingkah Mengaji Al Umm ?