Artikel ini bertujuan untuk memahami kontruksi politis dari Wacana Islam Moderat dalam Politik Luar Negeri Idonesia Kontemporer. Sejak 2004, Kementerian Luar Negeri Indonesia telah mengampanyekan 'Islam Moderat' sebagai perwajahan Islam Indoseia. Melalui wacana ini, Islam dipersepsikan sebagai 'Moderat' dan 'Toleran', inheren dengan demokrasi. Namun, dalam persektif yang lebih kritis, wacana ini juga harus dianalisis dari sisi kontruksi politis dan diskursif. Dengan menggunakan pendekatan genealogi, artikel ini menemukan bahwa ada tiga wacana tentang Islam dalam politik luar negeri Indonesia, sebagaimana diartikulasikan oleh masing - masing rezim politik, yaitu (1)Islam sebagai identitas religius; (2)Islam Moderat 'dari bawah'; dan (3) Islam Moderat sebagai bagian dari 'Proyek Global Melawan Teror'.