Terdapat dua jenis alasan pindah agama ketika dikaitkan dengan islam: pindah agama karena kenyamanan atau karena keyakinan. Pandangan umum bahwa hampir (kalo tidak semua) kasus masuk islam orang orang barat di Indonesia hanyalah untuk mempermudah pernikahan dan karenanya kepindahan agama itu harus dimasukkan ke dalam jenis "pindah agama karena formalitas." Dalam konteks ini, pandangan yang mengaitkan alasan perpindahan agama karena kenyamanan mengacu pada nasehat yang ditawarkan di dalam laman laman tertentu kepada orang orang Barat mengenai pernikahan dengan orang Indonesia dan contoh contoh dari liputan topik tersebut di media sosial di Indonesia. Dengan memperhatikan beberapa kajian kasus yang singkat, pandangan umum itu di tantang. Dua hal yang saling bertentangan antara "pindah agama karena formalitas" dan "pindah agama karena keyakinan" ini akan dikaji ulang untuk menunjukan bahwa seseorang bisa saja pindah diantara kedua jenis 'pindah agama itu' pada jangka waktu tertentu. Akhirnya, tulisan ini akan melihat apakah ada sesuatu tentang Islam di Indonesia yang dapat memberikan sumbangsih bagi fenomena pindah agama "transnasional" oleh orang orang Barat di Indonesia.