HANIPAH AINUL MARDIYAH. 15.01.059.
UPAYA ORANG TUA PESERTA DIDIK DALAM MEMBINA KEPRIBADIAN AKHLAKUL KARIMAH MELALUI PENDEKATAN POSITIVE REINFORCEMENT
(Penelitian Terhadap Orang Tua Siswa Kelas I SDIT 'Ibadurrohman Kota Tasikmalaya)
Kurangnya bimbingan, arahan, serta penguatan-penguatan yang diberikan orang tua membuat anak cenderung memiliki sikap atau tabiat jauh berbeda dengan tabiat orang tuanya. Karena anak cenderung mengikuti apa yang dilihat, didengar serta yang menyenangkan dirinya tanpa disadari oleh pertimbangan baik buruk, benar salah, wajar tidak wajar, pantas tidak pantas, maupun boleh tidak boleh.
Kepribadian anak akan terbentuk menjadi pribadi yang berakhlakul karimah apabila orang tua memberinya arahan, mengajari atau memberi pendidikan yang layak kepada anak sejak ia kecil. Upaya-upaya yang bisa dilakukan oleh orang tua dalam membina kepribadian akhlakul karimah, diantaranya ; pelatihan melalui perbuatan bukan hanya bicara, mendorong kewajiban agama pada anak sejak kecil, memilihkan teman buat anak, serta kerjasama orang tua dengan pendidik lainnya. Agar upaya yang dilakukan orang tua dapat diterapkan dan diterima dengan baik oleh anak, maka orang tua memberikan metode atau pendekatan melalui penguatan atau positive reinforcement yang bertujuan untuk dapat mengulangi, meningkatkan, dan mempertahankan perilaku tersebut.
Penellitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi karena dalam peneliltian ini berusaha menelaah fenomena sosial dalam suasana yang berlangsung secara wajar atau ilmiah, bukan dalam situasi terkendali atau labotarois. Sementara itu untuk memperoleh data yang diperlukan digunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Penelitian ini menggunakan alat analisis berdasarkan Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 3, Kartini, Kartono tentang Usaha Orang Tua Dalam Rangka Mendidik Anak Usia Dini Sekolah, Al-Qur'an Surah At-tahrim (66):6 dan Hadist Riwayat Bukhari : 153 no. 1305.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian positive reinforcement yang dilakukan oleh orang tua siswa kelas I SDIT 'Ibadurrohman termasuk penguat konkret dan sosial. Positive reinforcement yang diberikan oleh orang tua telah mengurangi perilaku anaknya yang kurang baik. Jika sebelumnya sering tidak mengikuti shalat duha berjamaah, setelah diberikan positive reinforcement, siswa kelas I SDIT 'Ibadurrohman rutin melaksanakan shalat duha berjamaah di sekolah. Meskipun terkadang ia merasa malas, namun ia tetap melaksanakan shalat duha berkat dorongan orang tua.
Kata Kunci : Orang Tua, Positive Reinforcement