EPON TINA MARTINI. NIM. 15.01.088.
PENGARUH METODE BELAJAR STORY TELLING DALAM KEMAMPUAN PEMAHAMAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (STUDI KASUS di KELAS VIII SMPN SATU ATAP 4 CIPATUJAH KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN AJARAN 2018/2019)
Story telling adalah sebuah teknik atau kemampuan untuk menceritakan sebuah kisah, pengaturan adegan, dan juga dialog. Dalam menyampaikan sebuah kisah peserta didik harus mempunyai kemampuan supaya siswa yang lain dapat meningkatkan kemampuan pemahaman. masalah yang akan diteliti adalah konsep metode Story Telling, pengaruhnya terhadap peserta didik terhadap kemampuan pemahaman Sejarah Kebudayaan Islam. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini mengetahui secara deskriptif konsep story telling dan pengaruhnya terhadap pemahaman peserta didik terhadap mata pelajaran Sejarah kebudayaan islam. Metode penelitian ini mennggunakan metode kuantitatif, adapun subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMPN Satu Atap Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2018/2019 yang berjumlah 30 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan koefisien korelasi mencapai 0,692% sedangkan dengan penggunaan rumus koefisien determinasi mencapai 47,8% ada perbedaan dari sebelumnya 5,2%, berdasarkan data ini maka terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan metode story telling dalam kemampuan pemahaman peserta didik Sejarah Kebudayaan islam, hal ini menunjukkan bahwa pemahaman peserta didik masih sedang dalam memahami materi yang dipelajari, penelitian yang dilakukan dari observasi diperoleh hasil penerapan metode story telling dapat dilakukan peneliti dengan baik karena langkah-langkah penerapan metode story telling telah dilaksanakan.
kata Kunci : Story Telling, Pemahaman, Sejarah kebudayaan Islam