PERBANDINGAN METODE TALAQQI DENGAN METODE ONE DAY ONE AYAT TERHADAP KUALITAS MENGHAFAL AL-QUR'AN SISWA SISWI MAGRIB MENGAJI DI MASJID RAUDHATUL MUTA'ALIMIN KOTA TASIKMALAYA.
Al-Qur'an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dengan perantara malaikat Jibril untuk dibaca, dipahami dan diamalkan sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi umat manusia (KKBI, 2008:44). Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an merupakan puncak dan penutup wahyu Allah yang diperuntukan bagi manusia, dan bagian dari rukun iman yang disampaikan kepa Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril. Siswa siswi harus menghafal Al-Qur'an karena Al-Qur'an merupakan pedoman hidup bagi umat manusia, yang akan membimbing ke jalan yang di ridhoi oleh Allah SWT. Sedangkan menghafal Al-Qur'an menurut Sulaeman (2007:132) adalah membaca ayat-ayat dengan tajwid yang benar lalu berusaha menyimpan di benak dan hati. Inilah yang melatarbelakang perbandingan metode talaqqi dengan metode one day one ayat.
Penelitian ini untuk mengetahui kualitas menghafal siswa dengan menggunakan metode talaqqi, untuk mengetahui kualitas menghafal siswa dengan menggunakan metode one day one ayat dan mengetahui bagaimana perbandingan Metode Talaqqi dengan Metode One Day One Ayat dalam kualitas menghafal siswa dalam menghafal Al-Qur'an.
Dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Metode kualitatif deskriptif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengungkapkan kejadian atau fakta, keadaan, fenomena, variabel, dan keadaan yang terjadi saat penelitian berlangsung dengan menyuguhkan pada sebenarnya terjadi.
Berdasarkan nilai rata-rata antara siswa yang mennggunakan metode talaqqi dan metode one day one ayat menyatakan bahwa siswa yanng menggunakan metode pembelajaran one day one ayat lebih tinggi daripada metode talaqqi. Hal ini didukung dengan data penelitian bahwa metode one day one ayat mencapai nilai rata-rata 85 dan metode talaqqi 80.