Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adannya masalah pada anak untuk mengubah dari kesulitan pemahaman anak karena beberapa hal,sehingga menjadi mudah dan akhirnya siswa bisa memahami dengan baik materi yang diajarkan.Implemenatsi Multiple Intellegences ini dikembangkan oleh Howard Gardner,yang melakukan redefinisi tentang kecerdasan.Bahwasannya kecerdasan tidak selamanya dapat diukur dan dinilai juga dibatasi pada tes tes formal,sampai sampai berasumsi bahwa kesuksesan anak dientukan dari test tes bidang studi yang didapatkan siswa.Hasil baik,maka esok anak akan sukses.Sebaliknya,esok anak kita akan menderita jika hasil tesnya sekarang kurang baik.Multiple Intellegences bukanlah bidang studi bukannya bidang kurikulum,melainkan strategi pembelajaaran yang berisi aktivitas pembelajaran dengan model dan kreativitas yang beragam.Pada starategi ini juga tentu guru dengan sangat cepat mudah memberikan hasil proses akhir pembelajaran ,yaitu penilaian dan laporan.Penilaian yang dipakai dalam meliaht kompetensi siswa setelah memeuhi indikator hasil belajar yang sudah ditentukan adalah penilaian autenstik.Dimana penilaian ini bersumber dari akativitas siswa yang dinilai dari aspek kognitif ,psikomotorik,dan afektif.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang terdiri dari tahap perencanaan ,pengumpulan data,wawancara,dan dokumentasi.Subjek penelitiannya yaitu peserta didik kelas V.