ANALISIS PENERAPAN PRINSIP 5C TERHADAP PEMBERIAN PEMBIAYAAN DI KSPPS BMT AL-ITTIHAD TASIKMALAYA (TAHUN 2015-2018)

oleh;Muhamad Satria Nugraha YP
NPM;1503096

Pembimbing I ; Dede Aji Mardani,M.E.Sy
Pembimbing II ; Siti Sundari,M.M

Prinsip 5c adalah alat ukur yang digunakan oleh lembaga keuangan untuk menganalisis pengajuan pembiayaan dari nasabah. maka dari itu dapat diputuskan apakah nasabah layak atau tidak untuk menerima pembiayaan.penelitian ini dilakukan di KSPSS BMT Al-Itthad Tasikmalaya yang terletak di jalan pasar cikurubuk,Kelurahan linggajaya kecamatan mangkubumi kota tasikmalaya.Kesimpulan yang di dapat adalah penerapan prinsip 5c di BMT Al-Ittihad Tasikmalaya sudah sesuai,dimana character nasabah menjadi tolak ukur pertama dalam memberikan pembiayaan,yang di dapat dari survey dan referensi disekitar tempat tinggal nasabah,capacity dilihat dari riwayat pembiayaan nasabah sebelumnya dab aset yang dimiliki nasabah,kemudian untuk capital,dilihat dari penghasilan dan pengeluaran perbulannya sehingga dapat diketahui kemampuan bayar nasabah.untuk collateral dilihat dari pengecekan kepemilikan dan kelengkapan agunan nasabah.untuk condition of economy,jika kondisi perekonomian baik,maka mudah untuk mendapat pembiayaan,namaunjika sebaliknya maka pihak BMT akan melakukan pertimbangan kembali untuk menyetujui pembiayaan yang diajukan.kemudian untuk kendala yang dihadapi dalam penerapan prinsip 5C adalah kurangnya pengetahuan tentang pemberian pembiayaan,dimana akan menyebabkan salah sasaran dalam memberikan pembiayaan kepada nasabah untuk meminimalisir resiko pembiayaan macet atau bermasalah.
kata kunci ; prinsip 5C,pembiayaan,BMT Al-Itthad