BAB I POTRET , POTENSIAL PROBLEM PENGELOLAAN PONDOK PESANTREN ( Pengantar Permasalahan)
1.1 Dinamika Perkembangan Pesantren
1.2 Peran Pesantren Dalam Proses Pembangunan Sosial
1.3 Reformulasi Tipe Ideal Pendidikan Pesantren
1.4 Manajemen Pesantren : Tatapan Dari Luar
1.5 Tawaran Pengembangan Pesantren
BAB II POLA PENGASUHAN PESANTREN
2.1 Rasional
2.2 Pemimpin dan Kepemimpinan
2.3 Implikasai Kepemimpinan bagi pesantren
2.4 Kepemimpinan Jultural Pesantren
2.4.1 Deskripsi dan Analisis Kultur Pesantren
2.5 Kepemimpinan Strategik Pendidikan Pesantren
2.5.1 Karakteristik
2.5.2 Beberapa Isu Strategis Pendidikan Pesantren dalam Era Reformasi
2.6 Kepemimpinan Pendidikan Pesantren
2.6.1 Karakteristik Pemimpin Pendidikan Pesantren
2.6.2 Komunitas Guru/Ustadz/Ustadzah
2.6.3 Komunitas Wali Santri
2.6.4 Beberapa Saran untuk Kepemimpinan Pendidikan Pesantren
2.7 Kepemimpinan Tranformatif
2.8 Kepemimpinan Responsif
2.9 Kepemimpinan Edukatif
2.9.1 Beberapa Kendala Kepemimpinan Edukatif di Pesantren
2.10 Teknik Pengambilan Keputusan
2.10.1 Model-Model Pembuatan Keputusan
2.10.2 Pembuatan Keputusan sebagai Siklus Tindakan
2.10.3 Masalah-Masalah dalam Pengambilan Keputusan
2.11 Kaderisasi
2.12 Manajemen Konflik
2.12.1 Konflik dalam Organisasi Pesantren
2.12.2 Pengaruh Konflik di Pesantren
2.12.3 Penyebab Terjadinya Konflik di Pesantren
2.12.4 Bagaimana Cara Menangani Konflik
BAB III INOVASI PENDIDIKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PESANTREN
3.1 Rasional
3.2 Inovasi Pendidikan Pesantren
3.2.1 Pengertian
3.2.2 Tahap-Tahap Keputusan Inovasi Pendidikan
3.2.3 Beberapa Kendala Penerapan Inovasi Pendidikan Pesantren
3.2.4 Agenda Inovasi Pendidikan Pesantren
3.3 Pengembangan Kurikulum Pesantren
3.3.1 Dasar Pemikiran Inovasi Kurikulum Pesantren
3.3.2 Pengembangan Kurikulum Pesantren yang Inovatif
3.3.3 Proses Pengembangan Kurikulum Pesantren
3.3.4 Pedoman Kurikulum
3.3.5 Langkah-Langkah Pengembangan Kurikulum Pesantren
3.3.6 Pedoman Intruksional
3.3.7 Mutu Pendidikan
3.4 Pendekatan dalam Pengembangan Kurikulum
3.4.1 Pendekatan Bidang Studi (Disiplin Ilmu)
3.4.2 Pendekatan Interdisipliner
3.4.3 Pendekatan Rekonstruksionisme
3.4.4 Pendekatan Humanistik
3.4.5 Pendekatan Pembangunan Nasional
3.5 Karakteristik Pendidikan Pesantren
3.5.1 Materi Pelajaran dan Metode Pengajaran
3.5.2 Jenjang Pendidikan
3.5.3 Fungsi Pesantren
3.5.4 Prinsip-Prinsip Pendidikan Pesantren
3.5.5 Sarana dan Tujuan Pesantren
3.5.6 Ciri-ciri Pendidikan Pesantren
BAB IV PENGEMBANGAN MODELEVALUASI
4.1 Rasional
4.2 Evaluasi Hasil Belajar
4.2.1 Pengertian dan Kedudukan
4.2.2 Tujuan Evaluasi Hasil Belajar
4.2.3 Prinsip-Prinsip Evaluasi Hasil Belajar
4.2.4 Prosedur Evaluasi Hasil Belajar
4.2.5 Pennyusunan Tes Hasil Belajar
4.2.6 Pengumpulan Data Hasil Belajar
4.2.7 Analisis Hasil Tes Hasil Belajar
4.2.8 Penafsiran dan Penggunaan Hasil Tes
4.2.9 Menilai Kualitas Ttes
4.3 Penilaian Program
BAB V BIMBINGAN POTENSI SANTRI
5.1 Rasional
5.2 Bimbingan Santri
5.2.1 Pengertian Bimbingan
5.2.2 Alasan Perlunya Program Bimbingan di Pesantren
5.2.3 Tujuan Program Bimbingan
5.2.4 Sifat Bimbingan Di Pesantren
5.2.5 Fungsi Bimbingan
5.2.6 Prinsip-prinsip bimbingan
5.2.7 Ruang Lingkup dan Ciri-ciri Bimbingan yang baik
5.2.8 Kegiatan Pokok Program Bimbingan
5.2.9 Petugas Bimbingan dan Deskripsi Tugasnya
5.3 Bimbingan Karir
5.3.1 Pengertian Bimbingan Karir
5.3.2 Unsur-unsur Bimbingan Karir
5.3.3 Program Bimbingan Karir di Pesantren
5.3.4 Tujuan Bimbingan Karir
5.3.5 Manfaat Bimbingan Karir
5.3.6 Bimbingan karir di Pesantren
5.4 Life Skills
5.5 Multiple Intellegence
5.55.1 Apakah Quantum Learning Itu?
5.5.2 Apakah Quantum Teaching itu?
5.5.3 Model Qantum Teaching dalam Parktek
5.5.4 "Quantum Learning", "Quantum Teaching" dan Teori Belajar
BAB VI PENGELOLAAN KEUANGAN
6.1 Rasional
6.2 Pengertian
6.3 Prinsip-Prinsip Pengelolaan Keuangan Pendidikan
6.4 Realisasi Manajemen Keuangan di Pesantren