Menceritakan suatu kejadian atau peristiwa lalu bertutur tentang kisah seseorang, lazim disebut dengan penulisan sejarah atau otobiografi
Namun dalam buku ini, walau menceritakan seseorang atau katakanlah seorang tokoh (tanpa menyebut nama), bukanlah penulisan sejarah atau otobiografi. Kendati memang mengangkat beberapa peristiwa hanya dalam rangkaian tutur cerita tanpa hari dan tanggal yang tepat
Boleh dikatakan tutur peristiwa yang tertulis dalam buku ini berupa sebuah Novel Fiksi, walaupun tutur peristiwanya itu ada yang benar-benar memang terjadi.
Pesan yang ingin disampaikan dalam buku ini adalah ada peristiwa bersejarah yang dialami oleh salah seorang Pemuka Agama di kampung yang sering di sebut Kiyai (tapi di daerah Pasundan sebutannya Ajengan) yang mungkin alfa dari perhatian umum.
Sekelumit kisah hidup Ajengan dalam perjuangannya berdakwah dicoba diawetkan melalui buku ini. Paling tidak bagi pembaca yang terutama menyenangi seja- rah perjuangan dan bagaimana kekejaman penjajah.
Lebih dari pada itu, mungkin banyak Pemuka Agama yang lain yang melakukan perlawanan atau bertahan dengan pendiriannya yang kuat, tetapi kurang terpublisikan atau kurang terawetkan melalui tulisan.
Buku Novel Fiksi ini, mencoba mengawetkan serpihan peristiwa yang boleh jadi memberi inspirasi bagi bagi menumbuhkan semangat para pendakwah. Semoga...!