Image of BANJIR DARAH Kisah Nyata Aksi PKI terhadap Kiai, Santri, dan Kaum Muslimin

Text

BANJIR DARAH Kisah Nyata Aksi PKI terhadap Kiai, Santri, dan Kaum Muslimin



Daftar
Komentar Positif Para Tokoh PROLOG
Merah Putih itu Nyaris Berganti Palu Arit - BANJIR DARAH
Amini Anjuran Alimin, Lalu Darah Tumpah Sia-Sia
Kutil: Penyembelihan ini adalah Gugatan terhadap Tuhan
Jasad Otto Dilarung Setelah Kepalanya Dipenggal
Pembunuhan Bupati Lebak oleh Ce Mamat dan Perampokan Tak Berkesudahan
Dua Hati Mengikat Janji, Kepala Kekasih Disembelih
Aksi Pemanasan di Magetan,Kampung
Kauman pun Dibumihanguskan
Kiai Soelaiman Tetap Berzikir Meski Dikubur Hidup-Hidup dan Dihujani Batu Kapur
Muso, Kau ke mana Kiai Kami?Banjir Darah di Loji Rejosari Setinggi Mata Kaki
Wangi Pucuk Kenanga itu Tak Kan Hapuskan Bau Anyir Darah
Para Kiai Kami
Jamban Adalah Kuburan Kalian!Jahanam Sandiryo dan Penyembelihan Ulama di Kresek-Gubernur Soerjo Ditelanjangi, Diseret Lebih dari 10 Kilometer,
Lalu Disembelih
Kembang Kemenyan Terasa Manis, Setelah Ayah-Ibu Digergaji Rindu Ingin Pulang, Ayah Malah Diseret ke Hutan dan
Komunis!
Dijatuhkan ke Jurang
Restu Terakhir, Sebelum Ayah Dibunuh PKI - Setelah Dibawa PKI, Lima Saudaraku Hilang Entah di Mana
Apa Salah Kiai Dimyati Harus Disembelih PKI? Cuitan Burung Walet dan Tarian Darah di Loji-Loji Ngawi
Tanpa Lesung Itu, Namaku Tertera di Monumen Pelajar
Korban PKI
Puisi Keji PKI: Pondok Bobrok, Langgar Bubar, Santri Mati
Bertekad Menyongsong Ajal Bersama Kiai Ahmad Sahal-191 Tiga Warga Desa Disate, Dipancang, dan Dijadikan Orang-
Orangan Sawah
Pembantaian Rombongan K.HHamid Dimyathi di Tirtomoyo
Meski Dihina dan Disiksa, Buya Hamka Tetap Memaafkan
Kepala Ditindih Batu, Dibunuh, Usai Mengimami Salat Subuh
PKI Bilang: Gusti Allah Kawin, Mantu, Bingung, dan Mati
Sejak Lidahku Dibelah PKI, Aku Tak Lagi Fasih Mengaji
Berkat Pencari Ikan, Aku Luput dari Aksi PKI Mematikan
Aku Diselamatkan Istri Gembong PKI
Tolak Ikut PKI, Lubang Babi Menanti Menginjak-Injak Al-Quran Seraya Menyanyi dan Menari-291 Tanpa Busana, Gerwani Serang Tentara
Santri Ditanam Hidup-Hidup dengan Kaki di Atas Guru Ngaji Dimutilasi
Dipukuli PKI, Kasno dan Pak Lurah Masuk Rumah Sakit Ternyata Aku Akan Dibunuh oleh Tetangga dan Temanku Sendiri
Potongan Tubuh Ayah Hanya Bisa Kupunguti dan Kumasukkan
ke Dalam Kaleng
Titah Laknat Ganyang Tujuh Setan Desa- Sudah Takdirnya Bayi itu Harus Terlahir Mati Tragedi Enam Bintang dalam Satu Lubang - Racun Gerwani Habisi Para Santri
Usai Salat Tarawih, Ayah Dihabisi PKI
Tukang Binatu Itu Ternyata PKI yang Hendak Menghabisi
Ayahku
PKI Ngotot Hancurkan HMI!
EPILOG
Belajar dari Keluarga Mbah Saryo Saat Lebaran
Pengantar Penulis
Ucapan Terima Kasih
Daftar Pustaka


Ketersediaan

324259807ANAb324.259.807 ANA bPerpus STAI TasikmalayaTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
324.259.807 ANA b
Penerbit ISTANBUL : Solo.,
Deskripsi Fisik
iii, 20.5 cm + 416 hlm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-979-039-771-2
Klasifikasi
324.259.807
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya