No image available for this title

Text

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENJAHIT PADA KELOMPOK USIA 5-6 TAHUN DI RA HM MAWARDI TASIKMALAYA



Kemampuan motorik halus anak merupakan kemampuan yang melibatkan otot- otot kecil pada bagian tubuh Gerakan motorik halus ini tidak membutuhkan tenaga namun membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang cermat dan lebih teliti Melalui perkembangan motorik halus, anak akan mampu menggunakan tangan dan jarinya untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti menulis, menggambar, mewarnai, dan berkreativitas Hasil observasi peneliti yang dilakukan pada han Senin tanggal 17 Oktober 2022 semester 1 di RA HM Mawardi yang berada Kp Cihideung Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, terdapat anak pada kelompok usia 5-6 tahun, tepatnya di kelompok BI dengan jumlah 18 orang anak menegaskan bahwa kemampuan anak masih rendah pada motorik halus Hal ini dapat dilihat dari kurangnya kemampuan anak dalam aktivitas yang diberikan seperti menulis, menebalkan huruf, menggambar

dan mewarnai Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan serta hasil peningkatan motorik halus anak melalui kegiatan menjahit pada anak usia 5-6 tahun di RA HM Mawardi Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dari data yang dihasilkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi Penelitian ini dilaksanakan di kelompok B1 usia 5- 6 tahun RA HM Mawardi dengan subjek penelitian 20 orang yaitu 18 orang peserta didik, 1 orang guru kelas dan 1 orang kepala sekolah Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian pada RPPH siklus 1 dengan skor akhir sebesar 56% meningkat pada siklus II menjadi 75%, dan siklus III 89%. Hasil pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 sebesar 63%, meningkat pada siklus 11 menjadi 73%, dan pada siklus 111 91%. Pada siklus 1 persentase anak dengan kemampuan Belum Berkembang (BB) masih sangat tinggi sebesar 49%, kemudian mengalami peningkatan pada siklus II dengan persentase sebesar 44% anak yang Mulai Berkembang (MB), dan pada siklus III anak sudah mencapai kemampuan Berkembang Sangat Baik (BSB) dengan persentase 83% Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dari siklus I dilanjutkan siklus II dan melakukan kembali di siklus III untuk meyakinkan bahwa kegiatan menjahit dapat meningkatkan motorik halus dengan baik, semua aspek dalam perkembangan motorik halus berkembang dan mengalami peningkatan yang baik sesuai harapan.


Ketersediaan

I - 048I - 048Perpus STAI TasikmalayaTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
I - 048
Penerbit IAI TASIKMALAYA : TASIKMALAYA.,
Deskripsi Fisik
x, 21 cm x 29 cm ; 142 hlm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya