Kreativitas pada anak dihubungkan antara keunikan gagasan dan tumbuhnya imajinasi serta fantasi yang merupakan suatu kemampuan yang penting untuk dikembangkan karena kreativitas memiliki pengaruh besar dan cukup memberi andil dalam kehidupan anak Kreativitas salah suatu kemampuan yang tidak dibawa sejak lahir, namun dapat dipelajari dan dikembangkan. Hal ini dikarenkan masa usia dini merupakan masa golden age, yang merupakan pondasi dari tahapan usia selanjutnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah "Bagaimana Penerapan metode bermain peran dan mengembangkan kreativitas di RA Amanah pada Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya"

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas. Jenis penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, prosedur penelitian ini terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriftif komperatif yang membandingkan hasil prosentase pencapaian setiap anak dengan persentase keberhasilan yang telah ditentukan penelitian pada setiap siklusnya dan analisis interaktif yaitu analisis dimulai dari awal sampai berakhirnya pengumpulan data.

Hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa kreativitas anak berkembang melalui metode bermain peran. Pengembangan kreativitas anak pada pra tindakan mencapai 29,41%, pada siklus I meningkat menjad 48,61%, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 80.55%. Selain itu dapat disimpulkan bahwa variasi dalam pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan kreativitas melalui bermain peran. Dengan demikian dapat terbukti bahwa penerapan bermain peran dapat mengembangkan kreativitas pada anak di RA Amanah Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya.