Pada saat ini masih banyak guru yang menggunakan metode pembelajaran kurang menarik sehingga peserta didik merasa bosan ketika sedang pembelajaran di sekolah dan karena masa pasca pandemic yang menjadikan peserta didik kurang dalam mengembangkan kemampuan sosial. Melihat permasalahan diatas, terdapat suatu gambaran bahwa akar penyebab masalah adalah strategi atau metode pembelajaran yang kurang membangkitkan semangat belajar di sekolah terhadap peserta didik RA Al-Barkah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi dari permainan tradisional bakiak terhadap peningkatan kemampuan sosial anak dan mengetahui pengaruh dari permainan tradisional bakiak terhadap kemampuan sosial anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Populasi sampel adalah peserta didik kelompok A. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, catatan harian dan dokumentasi Teknik analisis data menggunakan rumus presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan melalui permainan tradisional dapat berpengaruh terhadap kemampuan sosial anak pada usia 4-5 tahun dengan melalui tiga siklus. Siklus I sebanyak 58%) Belum Berkembang, 42% Mulai Berkembang Siklus II sebanyak 8% Belum Berkembang, 50% Mulai Berkembang. 42% Berkembang Sesuai Harapan Siklus III 25% Mulai Berkembang, 25% Berkembang Sesuai Harapan, 50% Berkembang Sangat Baik. Indikator yang ingin dicapai adalah anak dapat berinteraksi dengan orang lain, anak mau berbagi dan menolong teman, mau mengajak teman bermain, memiliki sikap percaya diri, menghargai karya orang lain, mengetahui perasaan teman, mau bekerjasama, dan memiliki sikap gigih.