Sri Wahyuni. 1901073. KONSEP PERNIKAHAN DINI (ANALISIS PROBLEMATIKA DAN SOLUSINYA MENURUT PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM)

Pernikahan adalah ikatan yang sah antara laki-lakı dan perempuan untuk menjadi pasangan suami istri dalam mewujudkan tujuan pernikahan yaitu untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Tujuan pernikahan selain untuk membentuk keluarga yang bahagia, pernikahan juga merupakan sarana untuk mengesahkan hubungan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan untuk menjadi pasangan suami istri dan merupakan sarana untuk memperoleh keturunan yang sah berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa yang nantinya akan meneruskan kehidupan Pernikahan merupakan hal yang penting bagi manusia, karena dengan pernikahan seseorang akan memperoleh keseimbangan dalam hidup, baik keseimbangan secara psikologis, sosial, maupun biologis. Dalam pernikahan diperlukan kesiapan dan kematangan secara fisik dan mental Kesiapan fisik seseorang yang akan melaksanakan pernikahan dapat dilihat dari kemampuan ekonomi, dan kesiapan mental dapat dilihat darı faktor usia Dengan memiliki kesiapan yang baik, akan menjadi kunci keberhasilan dalam rumah tangga. Metode atau pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif dilakukan penulis dengan membahas dan merangkai data yang telah dikumpulkan secara sistematis sehingga dari data tersebut diperoleh gambaran menyangkut masalah yang diteliti Dalam pengumpulan data penulis menggunakan jenis pendeketakan penelitian kepustakaan (Library Research) yaitu dengan melakukan penelaahan terhadap buku dan literatur yang relevan dengan permasalahan yang sedang diteliti. Hasil dari penelitian yang dilakukan tentang Konsep Pernikahan Dini (Analisis Problematika dan Solusinya menurut Perspektif Pendidikan Islam) yaitu bahwa pernikahan yang dilakukan oleh seseorang yang masih usia dini terjadi karena beberapa faktor yang melatarbelakanginya. Hal tersebut menyebabkan munculnya berbagai macam problematika rumah tangga yang akan dihadapi oleh pasangan yang menikah dini Pernikahan tersebut tidak hanya menimbulkan dampak positif akan tetapi dampak negatif yang dirasakan oleh pasangan yang menikah dinı terutama bagi seorang perempuan Maka dari itu, diperlukan solusi untuk masalah tersebut. Pendidikan perempuan menjadi salah satu cara untuk mengatasi problematika pernikahan dini, karena semakin lama seorang perempuan menempuh pendidikan maka semakin kecil kemungkinan untuk melakukan pernikahan di usia dini. Akan tetapi, selain daripada itu solusi untuk mengatasi problematika yang ditimbulkan oleh pernikahan dini bısa dilakukan dengan sosialisasi pendidikan seksual, penanaman pendidikan Islam dalam keluarga, dan memberdayakan masyarakat agar lebih paham bahaya dan konsekuensi dari pernikahan dinı.

Kata Kunci: Pendidikan, Islam, Pernikahan dini, Problematika.