Salah satu dampak buruk dari era reformasi adalah memudarkan semangat nasionalisme dan kecintaan pada tanah air. Perbedaan pendapat antar golongan atau ketidak setujuan dengan kebijakan pemerintahan merupakan hal yang wajar dalam suatu sistem politik demokrasi. Namun berbagai tindakan anarkis, konflik sara dan saparatisme yang sering terjadi mengatasnamakan demokrasi dan agama menimbulkan kesan bahwa tidak ada lagi semangat kebersamaan sebagai suatu bangsa. Oleh karena itu, dibutuhkan pendidikan yang dapat menumbuhkan rasa kesadaran bela negara serta dapat mengoptimalkan perkembangan seluruh dimensi anak. Pendidikan dengan model pendidikan seperti ini berorientasi pada pembentukan karakter anak. Pendidikan karakter dalam kepramukaan yang menanamkan nilai-nilai luhur seorang pramuka, semangat nasionalisme, kecintaan pada negara, yang menjungjung tinggi serta mengamalkan kode kehormatan pramuka, dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mendidik karakter bangsa.
tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan konsep pendidikan bela negara, untuk mengetahui rumusan pencapaian pembelajaran pendidikan karakter dalam kepramukaan dan untuk mengetahui pendidikan bela negara perspektif QS.An-Nisa ayat 59 relevansinya dengan pendidikan karakter dalam kepramukaan.