NILAI-NILAI MULTIKULTURAL PERSPEKTIF GUS DUR DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PELAJARAN PAI
Latar belakanng penelitian ini bahwa Indonesia dibangun dari komposisi multikultur, terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, adat istiadat, juga agama dan kepercayaan. Keragaman tersebut merupakan kekuatan tersembunyi bagi bangsa Indonesia, akan tetapi keragaman juga kadang menjadi penyebab timbulnya persoalan yang dihadapi bangsa. Dalam hal ini Gus Dur sebagai tokoh multikultur mencoba merangkul semua perbedaan tersebut dalam konsep pemikirannya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pemikiran Gus Dur tentang konsep multikultur dan implementasinya dalam pelajaran PAI. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi pustaka berupa analisis data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pemikiran Gus Dur tentang konsep nilai-nilai multikultur tersebut beberapa aspek, yaitu aspek mengenai pribumisasi Islam, hak minoritas dan reformasi kultural. Semua konsep pemikiran Gus Dur tentang multikultur tersebut merupakan dialetika pembahasan dalam pelajaran pendidikan agama Islam (PAI) yang merekomendasikan rumusan bagi lembaga pendidikan. Nilai-nilai multikultur yang menajdi model pemikiran Gus Dur dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara menjadi sangat relevan diimplementasikan ke dalam aspek pendidikan, khususnya pada pelajaran Pendidikan Agama islam (PAI). melalui pendidikan karakter, lembaga pendidikan mampu menstimulus peserta didik untuk memiliki jiwa multikultur dengan melakukan pembiasaan dari kurikulum yang diterapkan lembaga pendidikan mengenai pendidikan karakter. Implementasi pemikiran Gus Dur tentang nilai-nilai multikultur terhadap pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dapat diterapkan melalui kurikulum yang menunjang pendidikan karakter. SEmua pemikiran Gus Dur terhadap pendidikan agama Islam di Indonesia tersebut bertujuan untuk menjawab segala tantangan dan kebutuhan masyarakat modern. Elaborasinya dalam konteks sosial menjadikannya sebagai wahana untuk merangkul perbedaan dengan mengendepankan prinsip persatuan dan kesatuan demi terwujudnya keselarasan di bawah bingkai Bhineka Tunggal Ika. Kontribusi hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan khazanah ilmu pengetahuan dan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya.
Kata Kunci : multikultur, GUs Dur, pendidikan agama islam