PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM BILINGUAL AREA TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SANTRI DALAM MATA PELAJARAN DIROSAH ISLAMIYAH DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM RAJAPOLAH KABUPATEN TASIKMALAYA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem billingual terhadap peningkatan motivasi belajar santri dalam mata pelajaran dirosah islamiyah di Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya. Objek dalampenelitian ini adalah Santri Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya. Rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana pengaruh penggunaan sistem billingual area terhadap peningkatan motivasi belajar santri dalam mata pelajaran dirosah islamiyah Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif menggunakan desain/metode masalah study lapangan. Dalam teknik pengumpulan data menggunakan beberapa teknik, yaitu : Observasi, wawancara, dokumentasi dan angket atau kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Penerapan Sistem Billingual Area dalam mata pelajaran dirosah islamiyah di Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya, dibuktikan denngan uji test angket sebanyak 10 soal kepada 30 siswa yang menjadi sampel penelitian, peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut : Jumlah nilai keseluruhan 1206 dengan nilai rata-rata 40,2 skor rata-rata 4,02 skor rata-rata tersebut termasuk kriteria tinggi karena berada pada interval 3,5-4,5. (2) Motivasi belajar santri dalam mata pelajaran dirosah islamiyah di Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya, dibuktikan dengan uji test angket sebanyak 10 soal kepada 30 siswa yang menjadi sampel penelitian, peneliti mendapatkan hasil sebagai berikukt : Jumlah nilai keseluruhan 1241 dengan nilai rata-rata 41,4. Skor rata-rata 4,14 skor rata-rata tersebut termasuk kriteria tinggi karena berada pada interval 3,5-4,5. (3) Pengaruh penggunaan sistem billingual area terhadap motivasi belajar snatri dalam mata pelajaran di Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya, dibuktikan dengan uji test angket sebanyak 10 soal kepada 30 siswa yanng menajdi sampel penelitian. Koefisien korelasi kedua variabel mencapai 0,866. Selanjutnya hasil koefisien korelasi disesuaikan dengan interprestasi. Maka, angka 0,866 termasuk dalam kriteria korelasi tinggi sekali karena berada pada daerah interval 0,80-1,00
Kata Kunci : Pengaruh Sistem Bilingual Area, Motivasi Belajar Santri