Lembaga keuangan syariah berkembang daam skala besar dengan menawarkan produk-produknya yang beraneka ragam,istilah yang banyak di usung lembaga keuangan syariah sebagai bentuk ari financing (pembiayaan)yang memiliki prospek keuntungan yang cukup menjanjikan sehingga hampir semua lembaga keuangan syariah menjadikannya sebagai produk financing dalam pengembangan modal mereka.Sistem keuangan islam yang menghapus prinsip bunga atau menghindari unsur riba,diharapkan mampu menjadikan altrnatif terbaik dalam mencapai kesejahteraan masyarakat.penghapusan sistem bunga ini memiliki dampak makro yang signifikan,karena bukan hanya prinsip investasi tak langsung juga bebas ari bunga.
penelitian ini berkonsentrasi pada pembiayaan murabahah yang merupakan salah satu produk yang ditawarkan oleh BMT AL-Ittihad cikurubuk tasikmalaya ada dua permasalahan yang menjadi tinjauan dalam mengangkat permasalahan diangkat yaitu,dari segi akad pelaksanaan,dan segi pandangan hukum islam.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,dilanjutkan dengan analisis data yang telah terhimpun,penyusun sampai pada kesimpulan bahwa ada pembiayaan murabahah di BMT AL-Ittihad Cikurubuk Tasikmalaya,antara lain adalah ketiadaan objek akad(bena yang diperjual beliakan)pada saat terjadi akad murabahah dan status kepemilikan benda yang belum sepenuhnya milik BMT yang bertindak sebagai penjual.
Adapun pemenuhan ketentuan-ketentuan murabahah yang lain secara umum telah terpenuhi,harapan penyusun adalah agar pembiayaan murabahah yang ada di BMT AL-Ittihad Cikurubuk Tasikmalaya,lebih memperhatikan pemenuhan ketentuan dan syarat akad murabahah menurut hukum islam,pertanggng jawaban dalam hal mengaplikasikan norma-norma agama yang mengatur segala bentuk aktifitas muamalah.