Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel non performing financing dan BOPO terhadap return on asset (studi pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah).
Sumber DATA Penelitian diperoleh dari keputakaan berupa dokumen-dokumen atau catatan-catatan resmi (offcial of formal records) yang diharapkan tersedia di lokasi penelitian, sehingga disebut data sekunder. Metode pengumpulan data yaitu metodedokumenter dengan cara berselancar di situs-situs internet sehingga bila mengikuti klasifikasi termasuk kedalam metode manual eksternal. Sumber rinci data penelitan ini yaitu publikasi Bank Indonesia melalui website http://www.bi.go.id dan http://www.ojk.go.id
Berdasarkan uji signifikansi variabel NPF dan BOPO terhadap ROA, diketahui bahwa secara parsial kedua variabel bebas yaitu NFP dan BOPO dipengaruhi Signifikan terhadap ROA dengan arah negatif. Probabilistas t hitung NFP sebesar 1.0175 lebih kecil dari tingkat kesalahan 0,05%. Dengan demikian berarti apabila terjadi peningkatan NFP 1% maka akan berakibat pada turunya ROA sebesar 1.52%. Mansur (2015) menjelaskan NFP mencerminkan risiko pembiyaan, semakin kecil NFP semakin kecil pula risiko pembiyaan yang berbihak bank. Semakin tinggi NFP maka akan berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Probabilitas t hitung BOPO sebesar 0.0000 lebih kecil dari tingkat kesalahan 0,05%. Dengan demikian berarti apabila terjadi peningkatan BOPO 1% maka akan berakibat pada turunya ROA SEBESAR 0.48%.