Detail Cantuman
Advanced SearchText
PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENCEGAH DEGRADASI MORAL SANTRI MELALUI PEMBELAJARAN KITAB AKHLAQUL LIL BANAIN (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Darul Muta'alimin Lewosari Bungursari Tasikmalaya)
Fenomena degradasi moral masa kini, akan sangat mempengaruhi dan memberi dampak negatif kepada generasi berikutnya. Untuk mencegah terjadinya hal ini, perlu dilakukan usaha-usaha preventif yang dilaksanakan oleh segenap pendidik kemudian menjadikan pondok pesantren menjadi sebuah fase di tengah penurunan akhlak ini. Karena di lingkungan pesantren, pendidikan akhlak menjadi prioritas, dengan bimbingan dari kyai, akhlak tidak hanya diajarkan di kelas dalam tataran teoritik tetapi lebih kepada pembiasaan praktek keseharian. Banyak di antara remaja yang berperilaku tidak sesuai dengan norma agama dan akhlak yang buruk yang akan merusak moral mereka. Pondok pesantren memiliki peran yang sangat penting dalam mendidik akhlak dan moral generasi muda dengan memberikan pemahaman kepada santri tentang kitab Akhlaqulil Banain dalam mencegah terjadinya degradasi moral yang sangat penting untuk mereka pelihara dan amalkan. Untuk itu Para santri diasupi dengan berbagai macam pembelajaran tentang pentingnya nilai-nilai akhlaqul karimah dan akhlak yang baik dalam bermasyarakat, berbangsa, dan beragama, melalui pembelajaran kitab Akhlaqulil Banain mereka di didik, diarahkan di beri penugasan agar menjadi kebiasaan bagi kehidupan sehari-harinya dan terbiasa untuk melakukan hal baik. Metode dalam penelitian ini adalah metode dengan penelitian kualitatif deskriptif, sumber data primer berupa guru dan santri, sumber data sekunder berupa dokumentasi, buku, foto, pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini tentang pemahaman santri setelah mengkaji tentang Kitab Akhlaqulil Banain di pondok pesantren Darul Muta'alimin ini santri cukup baik memahami bagaimana akhlak yang harus dimiliki seharusnya, melalui penugasan, pembiasaan, pelatihan, pengajaran, keteladanan. Pengkajian etika secara teoritis terbukti mampu untuk menciptakan karakter santri yang dapat mengimbangi arus modernitas tanapa harus terbawa oleh arus tersebut. Spesifik dalam hal ini, pengkajian kitab Akhlaqulil Banain mampu mencetak watak dan karakter santri. Maka, melalui pengkajian kitab Akhlaqul lil Banain ini santri kemudian dapat langsung mengamalkannya di dalam lingkungan pesantren maupun dalam kehidupan sehari-hari. Pondok pesantren hingga kini disebut lembaga tradisional, tak pernah urung dalam menyikapi perkembangan-perkembangan serta perubahan-perubahan yang dialaminya. Pondok Pesantren senantiasa beradaptasi terhadap proses modernisasi terutama modernisasi pendidikan.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
E-042
|
Penerbit | PT Grasindo : Malang., 2018 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
-
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain