Skripsi ini membahas implementasi metode cerita Islami dalam Penanamkan moral keagamaan di jenjang taman kanak-kanak. Kajiannya dilatarbelakangi oleh pentingnya metode cerita islami penanamkan moral keagamaan sebagai wujud pengajaran yang memberikan contoh nyata kepada anak-anak melalui tokoh cerita. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pelaksanaan implementasi metode cerita islami dalam penanamkan moral keagamaan di TKA Al-Kautsar Sindangsari, Setiamulya, Tamansari Kota Tasikmalaya; faktor penunjang dan penghambat dalam penanamkan moral keagamaan di TKA al-Kautsar Sindangsari, Setiamulya, Tamansari Kota Tasikmalaya dan dampak dari metode cerita di TKA al-Kautsar Sindangsari, Setiamulya, Tamansari Kota Tasikmalaya.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, yaitu data-data yang ada berupa kata-kata bukan berupa angka atau data statistik. Dalam pengumpulan data-data penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu: teknik wawancara, teknik oservasi dan teknik dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Implementasi metode cerita Islami dalam penanamkan moral keagamaan di TKA al-Kautsar Tamansari Kota Tasikmalaya yang diklasifikasikan pada persiapan, materi dan penyampaian dan evaluasi kesemuanya sudah baik. Dalam hal persiapan, pendidik TKA al-Kautsar Tamansari Kota Tasikmalaya sudah melakukan berbagai persiapan pribadi dan teknis secara optimal.. Materi yang digunakan sudah variatif, berisi dan disampaikan dengan sangat baik, dalam hal Alat Peraga pendidik sudah menggunakan berbagai alat peraga diantaranya buku cerita, audio visual dan papan tulis. Dalam hal Evaluasi, pendidik TKA al-Kautsar Tamansari Kota Tasikmalaya juga sudah mengupayakan berbagai hal untuk memperbaiki penyampaian ceritanya dengan cara musyawarah bersama masing-masing pendidik atas pelaksanaan pembelajaran dengan metode cerita dikelas. Masing-masing saling bertukar pengalaman dan mencari solusi jika ada permasalahan pada pelaksanaan pembelajaran dengan metode cerita dikelas masing-masing. Musyawarah ini dilakukan secara insidental dan tidak terjadwal. (2) Dalam pelaksanaan metode cerita islami dalam pembelajaran di TKA al-Kautsar Tamansari Kota Tasikmalaya memiliki faktor-faktor penunjang dan penghambat. Dalam faktor penunjang antara lain pendidik,lingkungan,dan sumber belajar. Disamping itu juga memiliki faktor-faktor penghambat antara lain hambatan waktu,hambatan pengelolaan kelas,dan hambatan alat untuk bercerita. (3) Implementasi metode cerita islami dalam penanaman moral keagamaan anak dapat memberikan dampak yang lebih baik walaupun belum optimal. Hal itu dapat dilihat dari sikap dan perilaku anak, dimana anak sudah mampu mengenal tuhan, meniru gerakan ibadah,mengucapkan dan membalas salam dan mengucapkan doa sebelum atau sesudah melakukan sesuatu.