Perbankan islam merupakan bentuk perbankan dan pembiayaan yang berusaha memberikan pelayanan kepada nasabah dengan bebas bunga (interest). Para perintis perbankan islam berargumentasi bahwa bunga termasuk riba. Dan jelas-jelas dilarang oleh islam.
Sebagai tindak lanjut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai lembaga islam di Indonesia yang bertugas memberikan fatwa terhadap hukum suatu yang belum jelas, mengeluarkan fatwa tentang bunga bank bahwa sama dengan riba dan hukumnya haram menurut islam.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel fatwa MUI tentang bunga bank serta pengaruhnya terhadap motivasi mahasiswa program studi ekonomi syariah di STAI Tasikmalaya.
Penelitain ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dengan pendekatan kasual atau sebab akibat. Populasi dalam penelitian adalah 194 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan atau kuesioner dengan 16 item pertanyaan kepada responden yaitu 58 mahasiswa. Sedangkan analisis dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan metode statistik untuk menguji hipotesis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara fatwa MUI tentang bunga bank terhadap motivasi mahasiswa menjadi nasabah bank syariah. Hasil perhitungan statistik menunjukan bahwa kolerasi 0,854 yang artinya terdapat hubungan antara fatwa MUI tentang bungan bank terhadap motivasi mahasiswa menjadi nasabah bank syariah yang ditujukan oleh koefisien determinasi (R Square) sebesar 60,6% sedangkan sisanya 39,4% dipengruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini. Dan hasil hipotesis yang didapat untuk angka t hitung sebesar 9,278 dan nilai signifikan sebesar 0,000.